Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maksimalkan Konsentrasi Belajar Anak dengan Asupan Tepat

Kompas.com - 23/04/2012, 11:09 WIB

KOMPAS.com - Pemberian nutrisi dan stimulasi yang optimal merupakan modal dasar tumbuh kembang si kecil terutama ketika sedang berada dalam masa keemasannya (golden period). Peran aktif orangtua sangat diperlukan terutama dalam pemberian nutrisi dan stimulasi guna mengoptimalkan perkembangan otak dan potensi belajar si kecil.

Perkembangan otak yang maksimal bisa membantu meningkatkan daya konsentrasi dan daya ingat anak agar lebih optimal. Konsentrasi dan daya ingat merupakan kunci keberhasilan belajar si kecil.

Otak anak memiliki kemampuan untuk fokus dan memproses stimulus secara dangkal maupun mendalam. Ketika mereka sudah mampu berkonsentrasi, maka mereka bisa mengingat, dengan begitu anak-anak pun bisa belajar lebih baik.

"Diperlukan beberapa nutrisi untuk mendukung perkembangan otak yaitu DHA dan ARA, serta vitamin lainnya yang bisa meningkatkan daya ingat dan konsentrasi," tukas pakar nutrisi, Emilia Achmadi dalam acara talkshow yang diadakan Mead Johnson di FX, Jakarta Selatan, Jumat (20/4/2012).

Menurut studi yang dilakukan Mead Johnson terhadap bayi dan anak-anak, kadar DHA 17mg/100kkal dan ARA 34mg/100kkal pada bayi dan anak ternyata bisa meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, meningkatkan kemampuan verbal, dan juga meningkatkan mental development index sebanyak tujuh poin pada tiga tahun pertama usia anak.

"Agak sulit memenuhi kebutuhan makanan anak dengan tepat, karena jumlahnya yang cukup banyak misalnya daging, kerang, bayam, ayam, dan lainnya. Maka kadang ibu pun perlu mendapat bantuan dari makanan pelengkap seperti susu," beber Emilia.

Nilai gizi yang ada dalam bahan makanan ini, tentunya harus ditunjang dengan proses memasak yang tepat dan kebersihan yang terjamin, agar nilai gizi tidak hilang. Untuk menjamin semua hal ini, makanan yang paling baik adalah makanan yang diolah sendiri oleh sang ibu. Selain adanya jaminan gizi, makanan yang dibuat ibu ini juga bisa meningkatkan ikatan batin ibu dan anak.

"Asupan lengkap dari makanan buatan ibu di rumah akan membuat anak-anak lebih cerdas dalam mengingat, konsentrasi dan pemecahan masalah. Ini sangat berguna untuk kehidupan mereka nantinya," aku Maudy Koesnaedi dalam acara yang sama. Ia menambahkan, memasak untuk anak dan memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil secara lengkap, terbukti dengan pertumbuhan dan perkembangan optimal pada putranya, Eddy

Namun, memberi aneka makanan yang bergizi kepada anak tidaklah mudah. Maudy dan Emilia pun mengakuinya. Meski begitu, Emilia menambahkan seharusnya orangtua tidak perlu khawatir dengan pikiran bahwa anak tidak suka makanan tersebut.

"Anak pada usia 1-3 belum mengenal rasa enak dan tidak, sehingga pada golden age ini sebaiknya dimaksimalkan dengan menyantap makanan tersebut," sarannya.

Untuk anak usia sekolah, asupan susu yang sesuai dengan usia dan mengandung ARA dan DHA juga bisa membantu melengkapi kebutuhan gizi untuk mendukung perkembangannya.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com