Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Tepat Belanja Hemat

Kompas.com - 04/05/2012, 08:22 WIB

KOMPAS.com -  Siapa bilang membeli sampo dalam botol besar lebih hemat dibanding yang kecil? Yuk, cek dulu mana yang lebih hemat sebelum memutuskan untuk belanja.

1. Cash vs kartu kredit
Membawa uang tunai secukupnya memang bisa menghindari kita belanja secara impulsif. Termasuk meninggalkan kartu kredit di rumah bila tidak diperlukan.  Bila cara itu sudah sering kita lakukan, waktunya memilah kapan harus bayar tunai atau cicilan. Karena membayar cash tak selalu hemat dan kartu kredit bisa memberi kita diskon berlipat.

Pilih bayar tunai untuk:
* Makan.
Kartu kredit memang menjanjikan diskon hingga 50 persen di resto tertentu. Namun, promo tersebut cenderung membuat kita lebih boros soal makanan.

* Kebutuhan rutin.
Baik transportasi, uang makan, hingga belanja pakaian sebaiknya gunakan uang Anda sendiri. Pasalnya, kartu kredit bukan "uang tambahan" melainkan utang yang akan ditagih satu bulan kemudian.

Pilih kartu kredit untuk:
* Tiket pesawat dan tiket konser.
Dibanding harus anteri dan berisiko kehabisan, kartu kredit memberi kemudahan dalam “dunia per-tiket-an”.  Tak hanya praktis, banyak kartu kredit yang bekerja sama dengan perusahaan penerbangan dan promotor musik untuk memberi diskon atau promo buy 1 get 1 free.

* Transaksi di luar negeri.
Baik hotel atau tiket masuk tempat wisata di luar negeri ternyata memiliki harga transaksi online 30 persen lebih murah dibanding bila kita melakukan transaksi di tempat. Misalnya, harga tiket online Universal Studio sekitar Rp 470.000, sedang bila kita membeli di lokasi bisa sampai Rp 750.000. Hemat kan?

* Gadget dan barang elektronik.
Saat jumlah tabungan tak mencukupi untuk membeli tablet impian, sedang gaji juga pas-pasan, cicilan dengan bunga nol persel bisa menjadi cara mudah yang tak terlalu menguras kantong.

2. Dine in vs delivery
Bila membeli dalam jumlah banyak, untuk acara kantor atau pesta keluarga misalnya, membeli makanan dengan cara delivery order terbukti lebih praktis dibanding harus mengeluarkan biaya bensin  atau taksi untuk membeli langsung.  Namun, bila hanya untuk konsumsi pribadi, saat malas keluar makan siang misalnya, cara ini bisa membuat kita lebih boros karena akan dikenakan biaya antar atau minimum pembelian.

3. Kemasan besar vs kemasan kecil

Percaya atau tidak, membeli sabun atau body lotion ukuran kecil akan lebih hemat dibanding membeli ukuran besar. Pasalnya, beberapa peneliti menemukan, hemat atau tidaknya tak melulu ditentukan oleh harga, namun pemakaian kita sendiri.

Saat kita melihat kemasan besar, secara psikologis kita akan merasa kalau persediaan masih banyak. Tanpa sadar, perasaan itu membuat pemakaian lotion atau sabun juga lebih banyak sehingga cepat habis. Sedang kemasan kecil membuat kita lebih irit karena melihat jumlah yang sedikit. Ini juga berlaku dalam porsi makanan. Menurut penelitian, membeli makanan atau camilan dalam ukuran besar justru membuat kita makan 44 persen lebih banyak.

4. Belanja harian vs bulanan
Menyisihkan uang belanja di awal bulan memang menjadi solusi tepat agar pengeluaran tak melambung akibat belanja tidak penting. Misalnya, bila gaji perbulan Rp 5 juta, kita bisa menyisihkan 20 persen untuk belanja. Artinya, hanya Rp 1 juta yang boleh kita gunakan, tidak lebih. Selanjutnya, tentukan barang apa saja yang sebaiknya dibeli secara bulanan atau harian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com