Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pria Lebih Suka Makan Daging?

Kompas.com - 21/05/2012, 17:35 WIB

KOMPAS.com - Si dia susah sekali diajak makan gado-gado atau capcay, dan lebih suka makan iga bakar penyet atau sate kambing? Hm... ternyata rata-rata pria memang seperti ini. Menurut penelitian di Amerika dan lebih dari 20 negara barat yang diterbitkan di Journal of Consumer Research, ada hubungan psikologis antara pria dan pilihan makanannya, dalam hal ini daging.

Melalui eksperimen yang mengeksplorasi apa yang tanpa sadar dipikirkan orang mengenai makanan tertentu, Paul Rozin, PhD, dari University of Pennsylvania menyimpulkan, "Daging merah itu secara umum dianggap sebagai makanan tradisional Amerika yang kuat, macho, dan mengencangkan otot bisep. Kedelai tidak dipandang seperti itu. Untuk mengonsumsinya, artinya mereka harus berhenti mengonsumsi makanan yang mereka anggap kuat dan powerful seperti diri mereka, dan memilih makanan yang mereka anggap lemah dan tidak berguna."

Daging yang liat seperti steak dalam budaya barat juga dianggap lebih maskulin daripada daging giling seperti hamburger. Pendek kata, pria yang makan daging dinilai lebih maskulin ketimbang yang tidak makan daging. Itu sebabnya, dalam pengamatan para peneliti, kampanye makan sehat tak pernah sukses untuk kaum pria.

Menurut salah satu penulis studi, Brian Wansink, PhD, semua anggapan ini boleh dibilang merupakan pemikiran kuno yang terpengaruh oleh cara para pemburu mencari makanan. "Di masa lalu, daging dikaitkan dengan kekuatan. Sangat penting bagi kaum lelaki untuk memiliki lebih banyak otot daripada perempuan dalam evolusi sosial kita, dengan cara berburu dan berkelahi," ujar Wansink, profesor bidang perilaku konsumen dan ilmu nutrisi dari Cornell University.

Studi ini bukan yang pertama yang mengaitkan antara daging dan maskulinitas. Pada tahun 2011, jurnal Appetite pernah mempublikasikan sebuah studi yang mendapati bahwa orang-orang -termasuk yang vegetarian- menilai kaum vegetarian lebih saleh, tapi kurang maskulin.

Penemuan tim Dr Wansink kemudian dipertimbangkan sebagai sarana untuk mendorong kaum pria untuk memilih menu makanan yang lebih sehat. Kampanye yang mendorong orang untuk makan lebih banyak kedelai atau sayuran lain mungkin akan sulit, namun produsen makanan bisa mencoba mengolah burger kedelai dan membuatnya lebih menyerupai burger sapi. Dengan demikian, kaum pria bisa diajak untuk meninggalkan daging berotot ke daging yang lebih lembut dari olahan sayur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com