Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Kehangatan Wine Italia

Kompas.com - 24/05/2012, 17:34 WIB

KOMPAS.com - Hampir seluruh kawasan di dunia memiliki perkebunan anggur yang menghasilkan varietas anggur tertentu, termasuk Cili dan Afrika Selatan. Namun jenis wine yang paling banyak dicari adalah yang berasal dari Italia, Perancis, dan Spanyol.

"Meski dalam satu negara, tapi wine punya karakteristik yang berbeda-beda baik rasa, aroma, tingkat alkohol, maupun warnanya," ungkap ahli wine dari Italian Winery Campo alla Sughera, Felice Tirabasso, kepada Kompas Female, dalam acara wine tasting di area Wine and Cheese Expo, Mal Kelapa Gading, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Italia memiliki berbagai macam jenis wine dengan ciri khas masing-masing, sesuai dengan lokasi penanaman anggurnya. Felice mengungkapkan, lahan penanaman anggur serta cara fermentasi anggur yang dilakukan di lokasi tertentu di Italia juga memberikan sensasi rasa yang berbeda-beda. Misalnya, di Tuscani yang merupakan salah satu sentra penanaman anggur merah yang terkenal, pasti citarasa wine-nya berbeda dengan wine dari Florence (Firenze) atau Sisilia.

Kebanyakan masyarakat Italia lebih menyukai wine yang rasanya sedikit asam dan pahit, dengan aroma yang kuat. Tak heran, kebanyakan wine Italia punya aroma yang sedikit kuat, asam, dengan semburat rasa pahit pada after taste-nya.

Felice memberikan beberapa contoh wine Italia yang ditanam di kawasan Tuscani (salah satu ladang anggur yang menghasilkan anggur dengan kualitas terbaik dan terkenal di dunia), dengan beberapa karakteristik yang berbeda-beda.

1. Campo alla Sughera Arnione 2007
Red wine ini memiliki warna merah pekat, dengan aroma yang kuat dan menghasilkan sensasi kehangatan di tenggorokan setelah diminum. "After taste-nya memiliki rasa rempah yang cukup kuat sehingga terasa hangat," ujar Felice.

Arnione terbuat dari campuran 40 persen Cabernet Sauvignon (varietas anggur merah), 20 persen Merlot, 20 persen Cabernet Franc, dan 20 persen Petit Verdo. Kandungan alkoholnya berkisar 14 persen.

Felice menyarankan untuk memadukan Arnione 2007 dengan makanan Italia yang minimalis namun creamy, seperti pasta dan beberapa makanan yang mengandung keju lainnya. Namun, Arnione juga cocok dipadukan dengan hidangan bebek panggang.

2. Tolaini Valdisanti 2008
Dibandingkan Arnione, Valdisanti memiliki kadar alkohol yang lebih rendah, yaitu sekitar 13, 9 persen. Dibuat dari campuran beberapa jenis varietas anggur, antara lain 75 persen Cabernet Sauvignon, 20 persen Sangiovese, dan 5 persen Cabernet Franc. Citarasanya lebih ringan dan aromanya tak terlalu kuat, sehingga bisa melengkapi hidangan dengan rasa yang lebih kuat. Hidangan yang mengandung keju atau krim, misalnya, makin lezat jika dilengkapi dengan tegukan Valdisanti.

3. Le Macchiole Paleo 2004
Paleo dihasilkan dari perkebunan anggur Bolgheri Vineyard di Tuscani, Italia. Hampir senada dengan Arnione, Paleo memiliki warna merah pekat dengan aroma yang cukup kuat, sehingga after taste-nya terasa sangat menghangatkan tenggorokan. Aromanya merupakan paduan dari aroma kopi, blackcurrant, dan rempah-rempah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com