Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kesalahan dalam Menjalani Pernikahan -Bagian II

Kompas.com - 29/05/2012, 22:17 WIB

KOMPAS.com - Seperti disebutkan dalam artikel Bagian I, saat menikah kita sering menerima nasihat dari orangtua mengenai cara membentuk keluarga yang bahagia. "Nasihat sebenarnya bertujuan baik, hanya saja tidak semuanya cocok untuk kehidupan perkawinan yang bahagia," jelas konsultan pernikahan Indra Noveldy dalam dalam seminar pernikahan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Tanpa disadari, saran-saran tersebut malah bisa memancing konflik besar yang bisa berakibat buruk pada pernikahan. Saran-saran yang untuk kehidupan pernikahan yang menurutnya kurang tepat adalah:

6. Melakukan pembiaran
Ingin membahagiakan pasangan, bukan berarti membebaskan pasangan untuk melakukan hal-hal sesukanya, atau selalu memanjakan. "Ketegasan juga sangat dibutuhkan untuk memberi batasan, mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak," saran Indra.

Saat pasangan melakukan kesalahan, sekalipun kecil, tegurlah dia agar tidak mengulangi kesalahan tersebut. Jangan sepelekan masalah kecil dalam rumah tangga, karena proses pembiaran ini akan membuat masalah menjadi besar. Selain itu, proses pembiaran akan membuat pasangan tidak berkembang dan tidak belajar menjadi lebih baik.

7. Menuntut dibahagiakan
Salah satu kunci sukses untuk membina rumah tangga adalah dengan konsep ikhlas dalam memberi. "Banyak orang berpikir, saat menikah mereka siap dibahagiakan. Padahal untuk bahagia, pasangan harus saling membahagiakan," jelasnya. Indra menambahkan, bahwa memberi merupakan hukum alam yang tak bisa ditawar dalam pernikahan.

8. Sudahkah Anda bersikap adil?
Salah satu bentuk ketidakadilan yang sering dilakukan adalah ketidakseimbangan antara jam kerja di kantor dengan waktu untuk keluarga. Dalam satu hari sekitar 12 jam dihabiskan untuk bekerja. Saat di rumah, biasanya Anda akan lebih menghabiskan waktu untuk beristirahat karena sudah terlalu lelah.

"Karena lelah, sesampainya di rumah Anda justru marah-marah karena berbagai hal kecil," jelasnya. Untuk mengatasi hal ini, ubah mindset Anda untuk memberikan yang terbaik pada keluarga dan bukan menuntut banyak hal dari mereka.

9. Waktu akan menyembuhkan segalanya
Banyak orang yang percaya pada ungkapan ini. Sayangnya hal ini tidak terbukti benar ketika menyangkut masalah yang terjadi dalam rumah tangga. "Waktu tidak akan menyelesaikan masalah, tapi hanya menyimpannya sementara, dan suatu saat bisa terbuka kembali dan berkembang menjadi lebih parah," ujarnya.

Indra menambahkan bahwa konsep ini juga "menipu" banyak orang untuk berpikir bahwa masa kritis pernikahan ada pada lima tahun pertama pernikahan. "Padahal tidak ada jaminan bahwa waktu dan lamanya pernikahan akan membuat Anda lebih kuat menghadapi masalah dan bebas konflik," jelasnya.

10. Privasi
Menikah merupakan proses penyatuan dua manusia menjadi satu bagian. Setelah menikah seharusnya tidak perlu lagi ada rahasia di antara suami dan istri. "Setelah menikah seharusnya tidak ada lagi tempat untuk kepentingan pribadi atau privasi," jelasnya. Keterbukaan dan kejujuran antarpasangan akan membantu menciptakan keharmonisan rumah tangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com