Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan yang Mencapai Orgasme Lebih Percaya Diri

Kompas.com - 26/06/2012, 14:07 WIB

KOMPAS.com - Survei tentang kepuasan orgasme perempuan saat bercinta, bertajuk The 'O' Project mengungkapkan fakta, hanya 30 persen perempuan Indonesia yang menikmati saat-saat bercinta dan mencapai orgasme.

Pola pikir perempuan yang mendorongnya untuk selalu menunggu dan terlalu memikirkan kesenangan serta kenyamanan pasangan menjadi penghambat orgasme pada perempuan.

"Perempuan tidak bisa mengekspresikan hasrat seksual di tempat tidur, padahal tempat tidur merupakan ruang paling pribadi dimana seharusnya kita bisa bebas berekspresi," jelas Firliana Purwanti, Program Officer Hak Asasi Manusia & Demokratisasi di Hivos Asia Tenggara sekaligus penulis The 'O' Project, dalam acara Young Caring Profesional Awards di Jakarta beberapa waktu lalu.

Firliana memaparkan, ketika bercinta, perempuan selalu memikirkan kenyamanan dan kepuasan pasangannya terlebih dahulu dan menahan keinginannya untuk berorgasme. Padahal sebenarnya dengan mengalami orgasme saat bercinta maka Anda punya kepedulian yang tinggi terhadap diri sendiri.

Dengan berani meminta pasangan memenuhi kebutuhan saat bercinta untuk membantu mencapai orgasme, justru akan menunjukkan kepada pasangan bahwa Anda memiliki daya tawar dan nilai yang tinggi pada pasangan. Selain itu, kemampuan mencapai orgasme saat bercinta juga menjadi salah satu tolok ukur kepercayaan diri seseorang.

"Dengan mencapai orgasme, kita percaya diri karena mampu membuat keputusan untuk diri sendiri sekaligus bisa meningkatkan penghargaan pasangan terhadap diri Anda," pungkasnya.

Kesulitan untuk mengekspresikan hasrat seksual di tempat tidur ini ternyata juga memengaruhi kemampuan berkomunikasi perempuan di luar rumah. Dengan kata lain, kemampuan untuk meningkatkan daya tawar dan mengambil keputusan untuk orgasme saat bercinta, menentukan kemampuan berkomunikasi seseorang.

Ketika seseorang tidak mencapai orgasme saat bercinta, hal ini juga melambangkan bahwa ia mengalami kesulitan untuk menyampaikan keinginannya, termasuk kesulitan berkomunikasi dengan baik di ruang publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com