KOMPAS.com — Mencintai diri sendiri itu perlu, penting, dan sah! Tetapi, kalau kelewat batas, itu namanya bukan cinta, melainkan narsistis. Sikap narsistis menjadi perusak hubungan terbanyak kedua setelah selingkuh.
"Sikap ini rentan membuat hubungan tak bisa take and give, sebab orang-orang narsistis hanya mau perhatian terpusat padanya, dan cenderung tidak mau tahu perasaan pasangan," tulis Julia Sokol dalam buku Help! I'm in Love with a Narcissist.
Julia memaparkan, ada empat ciri yang bisa menandakan seseorang tergolong narsistis. Coba kenali, apakah pasangan Anda memiliki ciri-ciri narsistis yang berpotensi merusak hubungan ini:
* Lebih banyak gunakan "Aku" saat ngobrol bersama atau ia lebih senang bercerita tentang dirinya tanpa menanyakan "kabar" lawan bicara.
* Sibuk mempercantik diri karena ia ingin selalu terlihat menawan, sering kali terlalu asyik berkaca, memastikan setiap saat apakah penampilannya sudah maksimal atau belum.
* Lupa berempati sehingga ia cenderung merasa paling benar dan enggan meminta maaf ketika melakukan kesalahan.
* Jarang memuji, gemar mengkritik karena ia terlalu detail melihat kesalahan pasangan dan lupa melihat kelebihannya.
(Majalah Chic/Ayunda Pininta Kasih)