Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2012, 10:06 WIB

T:  
Selamat siang. Sudah lama saya memakai kontrasepsi suntik 1 bulan sekali, dan siklus haidnya masih bagus dan normal. Setelah haid selesai saya suntik KB lagi dan seterusnya. Tapi setelah umur anak saya 2,5 tahun (anak ke-2) mens saya jadi tidak lancar, dan saat ini pun saya tidak mendapatkannya lagi. Pola makan saat ini saya memperbanyak kacang hijau dan tauge. Mohon dibantu apakah ada pola makan tertentu yang dapat mengembalikan masa menstruasi saya. Terimakasih. (Shanti Apriani, 30)

J:    
Terima kasih kembali Mbak Shanti,
Seorang wanita yang menggunakan kontrasepsi suntik maupun pil, bisa saja tidak mendapat menstruasi. Biasanya siklus akan kembali setelah 3-6 bulan berhenti menggunakan kontrasepsi tersebut. Beberapa keadaan yang sering dihubungkan atau dikaitkan dengan tidak datangnya siklus menstruasi pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal antara lain: kondisi depresi, stres emosional, status gizi kurang, kehilangan maupun peningkatan berat badan yang terjadi secara cepat, kelelahan, terlalu banyak latihan atau olahraga, ketidakseimbangan hormonal, menderita penyakit ginjal, kanker, dan lain sebagainya.

Lalu, apa yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya ketidakteraturan bahkan tidak datangnya menstruasi pada wanita pengguna kontrasepsi? Tentu saja lakukan gaya hidup sehat, antara lain:
1. Hindari merokok, minum alkohol, maupun bahan-bahan lain yang bersifat merugikan bagi kesehatan tubuh.
2. Jalankan keseimbangan antara bekerja dan rekreasi.
3. Lakukan olahraga secara tepat dan teratur.
4. Rencanakan pola makan yang tepat agar dapat mempertahankan berat badan ideal.
5. Jangan lupa cukupi kebutuhan akan antioksidan dengan mengonsumsi bahan makanan sumber alami seperti sayuran dan buah-buahan minimal 5-6 porsi sehari. Misalnya:
* vitamin A dan beta karoten: wortel, ubi jalar, bayam, hati sapi, apricot, dll.
* vitamin B: kacang hijau, kacang-kacangan, dll.
* vitamin C: paprika hijau/merah, brokoli, strawberi, anggur, dll.
* vitamin D: cahaya sinar matahari, ikan salmon, ikan sarden, minyak ikan, jamur shitake segar, kuning telur, dll.
* vitamin E: minyak canola, kiwi, tauge, dll.
* zinc: daging sapi, daging ayam, ikan, udang, kerang, dll.
* selenium: seafood, hati, ginjal, daging sapi, kacang brazil, dll.
* isoflavon: kacang kedelai, tahu, tempe, flaxseed, dll.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com