Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2012, 12:45 WIB

KOMPAS.com - Sekalipun orang Asia memiliki pigmen kulit yang lebih banyak dibanding dengan kulit Eropa, sehingga menjadikan mereka lebih tahan terhadap sinar ultraviolet (UV), tidak berarti masyarakat Indonesia tidak membutuhkan perlindungan dari krim tabir surya. Penyerapan sinar UV, baik UV A maupun UV B, memberi banyak pengaruh buruk bagi kulit.

"Sampai saat ini banyak orang belum menyadari pengaruh buruk sinar matahari terhadap kulit. Pengaruh buruk sinar matahari bisa dirasakan mulai dari kulit yang berubah kecoklatan yang tak merata (uneven skin tone), kulit terbakar (sunburn), noda atau flek hitam (freckles), dan photoaging," jelas Vivi Tri Andari, Technical Management Manager PT Unilever Indonesia, Tbk, dalam acara "SPF and the City" di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

Photoaging ditandai oleh munculnya garis-garis halus sampai kerutan yang dalam pada kulit, pigmentasi, perubahan tekstur, dan hilangnya elastisitas pada kulit. Jika tak ingin mengalami hal ini, ada baiknya untuk mulai melindungi kulit dengan menggunakan krim tabir surya di samping menggunakan bahan pelindung lain seperti topi, payung, atau sunglasses.

Ketika memilih krim tabir surya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu adanya label SPF, PA, dan antioksidan di dalamnya.

1. SPF
SPF (sun protection factor) merupakan perlindungan dari radiasi UV B. Biasanya SPF diikuti oleh angka-angka, seperti SPF 15, SPF 30, atau SPF 50. Masih bingung untuk menentukan kebutuhan SPF Anda? Semakin besar SPF bukan berarti produk tersebut semakin bagus dalam melindungi kulit Anda. Angka pada SPF tidak menunjukkan seberapa besar radiasi yang bisa ditahan, melainkan menunjukkan berapa lama losion ini mampu menahan radiasi matahari.

"Kulit yang tanpa perlindungan biasanya mampu menahan efek sinar UV A ini minimal 15 menit. Maka ketika menggunakan SPF 15, Anda harus kembali mengaplikasikan tabir surya ini setelah 2 jam 25 menit agar tetap terlindungi secara maksimal," tukasnya.

Pemilihan angka SPF sendiri tergantung dari lokasi serta aktivitas yang dilakukan. Untuk kulit Indonesia, jika hanya melakukan aktivitas normal (lebih banyak di dalam ruangan) cukup gunakan krim tabir surya dengan SPF 15. Sedangkan jika ingin berenang, gunakan SPF 30.

2. PA
Dibanding SPF, istilah PA mungkin jarang dikenal. PA merupakan singkatan dari protection grade of UV A, sehingga PA ini merupakan perlindungan terhadap radiasi sinar UV A. Jika SPF diikuti dengan angka, maka lambang perlindungan PA diikuti dengan lambang + . Ada tiga tipe perlindungan sinar UV A, yaitu PA+, PA++, PA+++. Semakin banyak lambang + nya, berarti semakin lama melindungi kulit dari radiasi.

Untuk mengetahui seberapa banyak kebutuhan PA untuk kulit, hitung protection factor of UV A (PFA) terlebih dulu. Caranya dengan menghitung minimal persistent pigment darkening (MPPD) kulit yang terlindungi, dibagi dengan MPPD kulit yang tak terlindungi.

MPPD merupakan jumlah bagian kulit yang berubah warna menjadi kecoklatan akibat terbakar sinar matahari dalam satu bagian. Jika hasil pembagian ini memiliki angka 2-3, maka PA yang dibutuhkan adalah PA+; untuk angka 4-7 membutuhkan PA ++; dan lebih dari 8 membutuhkan PA+++.

3. Antioksidan
Saat memilih krim tabir surya, sebaiknya pilih juga kandungan antioksidan di dalamnya. Kandungan antioksidan berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit dan mencerahkannya. Misalnya, pilih yang ada kandungan vitamin C dan E-nya, yang terbukti berkhasiat untuk menjaga kesehatan kulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com