Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Niat dan Tindakan untuk Mengubah Kebiasaan

Kompas.com - 15/08/2012, 13:10 WIB

KOMPAS.com - Setiap orang tentu tahu bahwa merokok tidak sehat, kebiasan mengonsumsi minuman beralkohol juga berisiko. Banyak orang yang menyadari risiko dari kebiasan buruk ini, namun sadar saja takkan cukup tanpa diikuti niat kuat untuk menjalani gaya hidup sehat.

"Yang bisa membuat orang berhenti merokok bukan sikap negatif tentang rokok tapi niatan, diikuti perilaku, apakah mau mengubahnya? Lebih baik lagi jika mampu menguasai diri agar tidak dikuasi kebiasaan. Jadi, tidak cukup hanya bilang sadar untuk hidup sehat tanpa niatan untuk mengubahnya," tutur psikolog Zoya Dianaesthika Amirin saat talkshow dalam kegiatan berbuka puasa bersama Sequislife di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Zoya menjelaskan, kesadaran yang tinggi untuk menjalani hidup sehat tak lantas mengubah perilaku seseorang. Ia mencontohkan, penelitian terbaru menunjukkan orang Indonesia tahu dan peduli bahwa penggunaan kondom bisa mengurangi risiko penyebaran penyakit menular seksual dan kehamilan yang tak terencana. Namun pada penelitian yang sama juga disebutkan, angka aborsi masih tinggi sekitar dua juta pada 2012.

"Sikap positif jika tidak diaplikasikan tidak akan jadi apa-apa. Artinya, sikap saja tidak akan membuat kita lebih baik. Yang penting adalah bagaimana kita punya niatan untuk tidak melakukan high risk behaviour," tuturnya.

Menurut Zoya, sikap kita tidak selalu membuat kita tahu bagaimana harus berperilaku. Karenanya, banyak perokok yang sadar bahwa kebiasaan buruknya dapat menimbulkan penyakit, namun ia tak melakukan apa-apa kecuali mengulangi kebiasannya merokok.

Anda bisa mengenali tanda-tanda yang muncul dari diri sendiri, apakah Anda tengah melakukan perilaku berisiko tinggi. "Kalau Anda mulai berdalih, mulai sibuk menenangkan diri sendiri, mengetahui bahwa sebenarnya Anda tahu apa yang Anda lakukan salah tapi tetap melakukannya, Anda sudah melakukan high risk behaviour," jelas Zoya.

Cirinya, Anda akan mengatakan kepada diri sendiri, "Ah sekali-kali tidak apa-apa" Maka Anda pun mulai kembali merokok, minum minuman beralkohol dan melakukan kebiasaan buruk lainnya yang termasuk kategori high risk behaviour. Anda pun kembali gagal menjalani gaya hidup sehat. Kini, pilihannya kembali kepada Anda, sekadar sadar bahwa kebiasaan buruk itu berisiko atau mulai berniat dan bertindak untuk meninggalkannya demi hidup sehat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com