Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2012, 18:31 WIB

KOMPAS.com – Tetap berteman dengan mantan bukan hal yang mudah. Akan tetapi beberapa penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Social and Personal Relationships dan juga Journal of Social Psychology mengatakan hal-hal tersebut bisa saja terjadi, bukan sesuatu yang mustahil.

Mungkin hubungan Anda dengan mantan tak akan sesukses Jerry dan Elaine dalam serial TV sitcom lawas Seinfeld atau Ted dan Robin dalam How I Met Your Mother.

Masalahnya, hidup tidak sama drama romantis di serial TV, pastinya kita juga bukan aktris yang bisa mengatur perasaan. Putus cinta itu, biar bagaimanapun merupakan pengalaman yang menyedihkan.

Baiklah, kembali kepada hasil studi dalam jurnal di atas, menurut serangkaian penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada situasi yang bisa membuat sepasang kekasih tetap bisa berteman setelah putus.

1. Memulai dengan pertemanan
Bila sebuah hubungan dimulai dengan pertemanan lebih dahulu, lebih mungkin ketika putus sangat mungkin untuk berteman. Alasannya, masing –masing sudah tahu rasanya menjadi teman, yang membuatnya lebih mudah untuk transisi kembali ke persahabatan. Tentu saja, dengan asumsi hubungan tidak bergerak ke arah  hubungan yang dikenal  "friends with benefit" atau HTS (Hubungan Tanpa Status) .

2. Putus secara baik-baik
Pertemanan juga sangat mungkin terjadi jika perpisahan itu merupakan keputusan dua belah pihak. Artinya, kedua belah pihak mengakhiri dengan kesepakatan bersama. Mereka berdua merasa tidak bahagia dalam hubungan. Lain ceritanya, bila salah satu merasa dicampakkan atau sakit hati. Uniknya, bila inisiatif putus datang dari perempuan, laki-laki lebih sulit untuk berteman setelah putus. Hal ini juga sebaliknya.
 
3. Masih sayang
Perasaan sayang yang masih terpendam juga memungkinkan pertemanan tetap terjalin meski sudah putus. Salah satu tetap merasa mempunyai kepentingan atau keinginan untuk bertemu dan saling bertukar kabar. Tak menutup kemungkinan harapan dapat menyalakan api asmara kembali.

4. Hubungan bahagia
Nah, bila Anda pernah menjalin hubungan manis, serta dua belah pihak merasa bahagia. Saat dulu menjadi sepasang kekasih lebih banyak hal yang indah ketimbang yang menyakitkan. Hal ini juga memungkinkan Anda tetap bisa menjalin pertemanan dengan sang mantan. Ini seharusnya tidak terlalu mengejutkan sebab sebuah hubungan bahagia meletakkan dasar bagi persahabatan setelah putus.  

5. Mantan dekat dengan keluarga
Kalau mantan dekat dan kenal baik dengan keluarga, ini juga memudahkan transisi dari pacar ke teman. Selain keluarga yang memudahkan serta memungkinkan transisi berjalan mulus adalah teman dekat. Jauh lebih mudah bila ia pun berteman dengan teman dekat Anda. Atau Anda dan mantan berada dalam satu lingkaran pertemanan yang sama, kondisi ini memungkinkan Anda untuk tetap bisa berteman dengannya. Paling tidak transisi hubungan menjadi teman lebih mudah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com