Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2012, 09:46 WIB

KOMPAS.com - Idealnya, sejak awal berpenghasilan, setiap orang memiliki perencanaan keuangan, mulai jangka pendek hingga jangka panjang. Dengan begitu, masa produktifnya tidak berakhir dengan sia-sia, karena upaya yang telah dilakukannya membuahkan hasil saat masa produktif berakhir.

"Pengelolaan keuangan sama pentingnya dengan menjaga kesehatan. Dua-duanya harus kita perhatikan agar hasil jerih payah dalam bekerja bisa kita nikmati dan gunakan untuk keperluan kita semaksimal mungkin," tutur Dwi Kisniarti, Senior Vice President, Head of Wealth Management Commonwealth Bank Indonesia, dalam siaran persnya.

Dwi menyarankan, ada empat langkah yang bisa Anda lakukan dalam mengelola keuangan.

1. Memahami pemasukan dan pengeluaran bulanan.
Sebelum menentukan budgeting dengan skala prioritas bulanan sebagai bentuk perencanaan keuangan, Anda perlu memahami pemasukan dan pengeluaran setiap bulan. Selain itu, harus realistis. Tapi bukan berarti tidak kunjung investasi karena tidak ada uang lebih.

"Mulailah dengan apa yang kita punya. Dengan teori compounding interest (bunga berbunga), lebih baik mulai lebih cepat dengan jumlah yang lebih sedikit, tetapi rutin, dari pada menunggu sampai terkumpul jumlah yang lebih banyak untuk mulai berinvestasi," jelasnya.

Untuk memulainya tidak perlu dana yang besar. Semua orang bisa melakukannya. Misalnya, investor muda bisa berinvestasi reksa dana Rp 100 ribu/ bulan. Anda bisa menggunakan sistem AutoInvest, yaitu pemotongan dana secara berkala dari rekening tabungan untuk memudahkan investor muda dalam berinvestasi berkala dengan mudah. Selain itu sistem AutoInvest melatih kedisiplinan juga meminimalisir risiko kerugian jika dilakukan secara jangka panjang.

2. Menentukan tujuan keuangan.
Apa tujuan perencanaan keuangan Anda? Baik jangka pendek atau jangka panjang, tentukan tujuan dengan jelas. Investasi digunakan untuk mencapai tujuan jangka menengah atau panjang, sementara jangka pendeknya adalah tabungan atau dana cadangan/darurat. Sebelum berinvestasi jangka panjang, siapkan dulu dana cadangan. Dana cadangan yang sebaiknya dimiliki adalah enam kali dari pengeluaran setiap bulan.

3. Mengurangi risiko.
Risiko dalam berinvestasi tidak bisa dihindari, tetapi ada beberapa langkah untuk mengurangi risiko:
* Diversifikasi: Dalam memilih jenis investasi, pilih mana yang memiliki korelasi rendah, atau berbeda pergerakannya. Sehingga saat return satu jenis investasi turun, maka akan ditopang oleh return investasi lainnya yang sedang naik.

* Investasi secara rutin: yang penting dalam berinvestasi bukanlah jumlah yang besar, tetapi bisa dengan jumlah yang lebih kecil tetapi secara rutin.  Dan dengan berinvestasi secara rutin, ini dapat meminimalkan risiko.

* Dalam berinvestasi untuk mendapatkan return yang paling optimal adalah untuk membeli di harga yang termurah dan menjual di harga yang tertinggi.  Tetapi tidak ada seseorang pun yang dapat memprediksi dengan pasti kapan harga akan naik atau turun.  Oleh karena itu, daripada hanya membeli di satu waktu, di mana ada kemungkinan harga masih bisa turun, lebih baik kita membeli di waktu yang berkala di mana secara rata-rata harga beli kita akan lebih murah.

Untuk Anda yang sedikit “boros”, untuk memudahkan disiplin berinvestasi, sebaiknya dana yang sudah ditentukan untuk dinvestasi, di debet secara langsung setiap bulannya.  Sehingga walaupun uang gajian kita habis setiap akhir bulan, kita sudah bisa merasa nyaman bahwa investasi kita sudah terpenuhi.

4. Mencari informasi yang tepat.
Sebelum berinvestasi Anda harus benar-benar mengerti dan merasa nyaman dengan produk yang dipilih.  Jangan malu bertanya dan mencari tahu informasi sebanyak mungkin.

Kegiatan Financial Expo Forum (IFEF) 2012 di Jakarta Convention Centre berlangsung 5-7 Oktober 2012, bisa menjadi salah satu cara bagi Anda memelajari berbagai produk keuangan. Anda bisa menggali pengetahuan dari ajang ini.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com