Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2012, 15:56 WIB

KOMPAS.com - Pakaian berbahan denim, terutama celana jeans, sebaiknya memang tak terlalu sering dicuci. Proses pencucian, apalagi yang menggunakan deterjen, juga proses penjemuran akan memengaruhi warna celana jeans tersebut. Kalau terlalu sering dicuci, warna celana jeans baru Anda bisa-bisa memudar sebelum waktunya.

Bagi kebanyakan pria, celana jeans menjadi "kulit terluar", pakaian yang selalu jadi pilihan untuk beraktivitas sehari-hari. Terutama mereka yang bekerja di luar ruang atau pekerjaan kreatif yang memungkinkan setiap hari bekerja mengenakan celana jeans. Memakai kembali jeans hingga berhari-hari, dan jarang mencucinya, boleh jadi sudah menjadi kebiasaan pria. Namun kebiasaan ini menganggu bagi sebagian perempuan.

Lantaran merasa tak nyaman dengan jeans dipakai berulang, sebagian orang mencuci jeans terlalu sering. Selain merubah warna, jeans yang terlalu sering dicuci juga akan menimbulkan perubahan efek. Padahal, perubahan efek pada jeans sebaiknya terjadi secara natural dipengaruhi aktivitas penggunanya bukan karena terkena dampak kimia akibat pencucian.

"Celana jeans yang dipakai setiap hari, nggak diganti, memang bikin istri merasa risih. Orang yang melihatnya juga bisa risih. Tapi sebenarnya ada tekniknya kok agar dry denim tetap nyaman meski tiap hari dipakai," jelas Nanang Yuswanto, The Denimhead, pemenang Lee Cooper Dry Denim Challenge 2011/2012 kepada Kompas Female.

Musisi yang akrab disapa Anang ini punya cara agar tetap nyaman memakai celana jeans selama 10 bulan. "Setelah dipakai digantung dan dibalik agar terkena angin dan tidak lembab," ungkapnya.

Meski tak dicuci, Anda bisa menghindari aroma tak sedap disebabkan keringat atau penyebab lain karena pemakaian berulang. Selain meniru cara Anang, Anda juga bisa mempraktikkan saran pengusaha denim asal Bandung, Andri Yudhistira, Direktur Indigo Soul, Art Denim Laundry.

"Kibas-kibaskan saja, diangin-anginkan dengan menggantung jeans, agar membuatnya tetap kering. Bisa juga dengan menyetrika menggunakan pewangi atau merendamnya dengan pewangi," tutur Andri di sela penobatan The Denimhead di Kemang, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Saat ini banyak obat kimia yang bisa mengatasi bau tak sedap pada jeans. Andri menyebutkan, bisa dengan menyemprotkan jeans menggunakan spray yang berfungsi sebagai obat anti bakteri. Setelah disemprotkan, atau setelah di rendam, jemur jeans seharian.

Saat menjemur di bawah sinar matahari, Pandu Kharisma, salah satu pemenang favorit juri kompetisi dry denim Lee Cooper, punya triknya. "Biasanya kalau saya menjemur jeans siang hari di bawah terik matahari, waktunya 1-2 jam," ungkapnya.

Andri juga menyarankan, saat menjemur pastikan celana jeans bagian dalam yang terkena paparan sinar matahari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com