Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fashion Forward, Pencetak Desainer Bervisi Global (Bagian I)

Kompas.com - 14/11/2012, 08:43 WIB

KOMPAS.com - Salah satu program spesial dari ajang Jakarta Fashion Week 2013 (JFW 2013) adalah adanya program Fashion Forward. Program ini bertujuan untuk mencetak desainer yang memiliki visi global. "Program pengembangan kapasitas desainer ini didukung oleh British Council, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Centre for Fashion Enterprise (CFE)," ungkap Svida Alisjahbana, Ketua Umum JFW 2013 dalam konferensi persnya di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Dalam program ini, telah terpilih delapan desainer muda dan brand yaitu Bretzel (Imelda Kartini, Yuliana), Cotton Ink (Ria Sarwono, Carline Darjanto), Major Minor (Ari Seputra, Sari Seputra, Margarethe, Ambar Pertiwi), Albert Yanuar, Yosafat Dwi Kurniawan, Barli Asmara, Jeffry Tan, dan Dian Pelangi. Dalam ajang ini delapan desainer diajak untuk lebih berani keluar dari zona nyamannya selama ini dan menciptakan berbagai inovasi yang lebih wearable dan bernilai jual tinggi.

Sebagai pembuka show, satu-satunya desainer busana muslim dalam program ini yaitu Dian Pelangi mempersembahkan koleksi terbarunya yang bertema "The Safari Troops". Koleksi ini terinspirasi dari keindahan alam di Afrika. Seperti koleksi busana muslim yang biasa didesainnya, Dian banyak menghadirkan busana dengan cutting dress panjang A-line, bolero, jumpsuit, dress panjang model kalelawar, dan celana panjang.

Namun, desainnya ini terlihat cukup berbeda dengan desain sebelumnya. Jika biasanya Dian banyak menggunakan motif kain bernuansa pelangi dengan metode jumputan, kali ini ia banyak mengolah batik dan songket. Selain itu, warna yang digunakannya kali ini juga terlihat lebih berani karena penggunaan warna terang yang kuat. Sekalipun menghasilkan nuansa yang beda, hanya saja ciri khas Dian Pelangi berupa kain jumputan dan juga motif tabrak warna serta tabrak motif-nya juga masih terlihat.

dian pelangi

Keprihatinan Imelda Kartini dan Yuliana terhadap batu koral laut yang terancam punah karena kerusakan alam ternyata menginspirasi mereka untuk mendesain busana bernuansa laut. Melalui Bretzel, Imelda dan Yuliana mengangkat tema "Acroporee" untuk menggambarkan hal ini. Cutting yang dihadirkan antara lain mini dress, kemeja tipis melambai, celana pendek, dan kemeja lace.

Untuk menghadirkan nuansa koral, Bretzel menggunakan aplikasi kain rajutan serta lace di beberapa bagian busananya. Semua busananya dihadirkan dalam balutan warna yang diangkat dari warna pasir, bebatuan pantai dan air laut.

bretzel

Nuansa laut juga menginspirasi duo Carline Darjanto dan Ria Sarwono yang tergabung daam Cotton Ink dalam mendesain busananya. Namun, Cotton Ink lebih berfokus pada tokoh si pelaut dengan mengangkat tema "Global Sailor". Penafsiran tokoh pelaut ini banyak digambarkan dalam corak stripes hitam putih dalam busananya. Selain pada baju, motif ini juga banyak digunakan pada celana palazzo, dress, pantsuitt,dan atasan. Warna yang banyak digunakan adalah warna-warna underwater yang lembut seperti biru, warna pastel, dan hitam putih. Bahan yang digunakan antara lain jersey dan juga tenun handmade.

cotton

Untuk menggambarkan keceriaan dan kegembiraan, Major Minor yang terdiri dari Ari Seputra, Sari Seputra, Margarethe dan Ambar Pertiwi ini menampilkan koleksi busana yang berwarna-warni. Dengan mengangkat tema "Festival of Colors" Major Minor menghadirkan balutan warna-warni cerah dan mencolok. Festival warna ini dihadirkan dalam cutting busana yang ready to wear seperti mini dress asimetris, strap dress, celana pendek dan busana yang terbilang santai. 

Paduan motif dan warna terang menjadi fokus dari koleksi mereka kali ini. Bahkan Wendy Malem, Direktur CFE menobatkan koleksi busana mereka sebagai busana yang paling wearable dan punya nilai jual yang tinggi dibanding tujuh desainer Fashion Forward lainnya.

 major minor

 FOTO-FOTO : KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com