Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2012, 14:23 WIB

KOMPAS.com - Sikap yang penuh perhatian atau "pencari kesempatan" memang sulit dibedakan. Kalau  perhatian dia bersikap tanpa pamrih dan tahu batas. Tapi kalau si pencari kesempatan, biasanya karena ada maunya, ini yang biasa disebut tebar pesona. Siapa tahu dari sedikit perhatian muncul banyak kesempatan. Bagaimana membedakan keduanya, cek indikator di bawah ini.

1. Sangat peduli kepada semua orang.
Perhatian bila: Dia tak pilih-pilih untuk menunjukkan perhatian kepada siapa pun. Mau perempuan atau laki-laki, menarik atau tidak, tua atau pun muda, semua mendapat perhatian yang sama. Semua orang merasa nyaman berada di dekatnya. Teman pulang malam? Dia bersedia mengantarkan pulang.

Tebar pesona bila: Perhatiannya mempunyai "target" khusus, terlebih kepada teman perempuan yang cantik dan menarik. Kalau dengan yang lain malas mengobrol lama, tapi dengan si target, betah bicara panjang lebar. Kalau yang lain minta diantar, dia menolak dengan banyak alasan, tapi kalau dengan yang satu ini, tak ada waktu pun dibela-belain. Hati-hati kalau dia bersikap seperti ini pada salah satu teman Anda.

2. Cuma teman kok!

Perhatian bila: Selalu punya cerita dan tidak menutupi kedekatannya dengan siapa pun. Misalnya, dia bisa lancar bercerita pada Anda kalau tadi habis mengantar pulang si A atau B, atau habis mendengar curhatan si C di telepon.

Tebar pesona bila:  Pintar bermain rahasia. Sebisa mungkin, dia akan menjaga mulutnya rapat-rapat upaya tak terkesan dekat dengan banyak perempuan. Kalau tidak sedang bersama Anda, bisa jadi dia diam-diam sering “mampir” ke rumah teman perempuannya. Kalau ketahuan, alasannya cuma “Kan dia temen aku?!”.

3. Intens berhubungan dengan teman.
Perhatian bila: Menghubungi teman perempuan Anda bila ada hal-hal yang penting mengenai Anda saja, misalnya mencari tahu keberadaan Anda pada hari itu atau bertanya apakah Anda masuk kantor atau tidak.

Tebar pesona bila: Menghubungi teman perempuan Anda tanpa ada keperluan khusus atau yang berkaitan dengan Anda. Alasannya cuma mau ngobrol karena teman Anda berarti temannya juga. Sering menelepon kantor, tapi anehnya tidak langsung mencari Anda melainkan ingin bicara dengan si teman, bisa si A atau B yang ia kenal. Dalihnya, supaya tidak terlihat menyolok di depan teman-teman yang lain.

4. Bersikap hangat terkesan ramah.
Perhatian bila:Sebelum jadian, kita sudah tahu bahwa dia mempunyai banyak teman perempuan. Nongkrong bareng mereka saat kencan, itu biasa baginya. Kalau pun harus cium pipi, karena memang sudah lama tidak bertemu atau karena berteman dekat dengan mereka. Si dia tahu batas kapan harus dekat dan kapan harus menjaga jarak untuk menghargai kita sebagai pasangan.

Tebar pesona bila: Saking ramahnya dengan perempuan, dia selalu "maju duluan" alias inisiatif buat cium pipi kanan-kiri atau memeluk, walaupun temannya tersebut tidak memulai. Perhatikan juga ekspresi wajahnya. Selain itu, teman perempuannya juga terus bertambah. Enggak heran kalau kita jadi sering bertanya “Kenal di mana?” Dan jangan kaget dengan jawaban santainya “Baru kenal minggu lalu di party si A”. Nah loh, kok udah main cium pipi aja ya?!

5. Isi SMS atau BBM

Perhatian bila:Tegas, singkat, padat. Enggak perlu tambahan emoticon atau sapaan menggoda. Misalnya dia akan mengatakan “Cepat sembuh, cepat ngantor lagi, oke!”

Tebar pesona bila: Sok manis dan perhatian, layaknya sedang SMS kepada Anda. Misalnya, saat salah satu teman perempuannya sakit, dia akan berkata “Kamu cepat sembuh dong, jangan lupa minum obatnya ya. Selamat malam, selamat istirahat.”

6. Mau curhat? Silakan
Perhatian bila: Teman curhat yang baik, tapi tidak meluangkan waktu atau tempat khusus untuk mendengarkan curhat perempuan lain. Apalagi mengorbankan waktunya bersama Anda.

Tebar pesona bila: Rela meluangkan waktu dan tempat khusus untuk mendengarkan curhat temannya. Diajak ke pantai untuk sesi
curhat?  Kalau dia tak menolak, wajar saja jika Anda mulai berhati-hati.

(Majalah Chic/Precilia Meirisa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com