Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2013, 17:34 WIB

KOMPAS.com - Membina hubungan baru tak mudah bagi sebagian orang. Bahkan seringkali kencan yang baru saja dimulai harus berakhir. Dalam waktu tiga bulan, pasangan kencan pun menghilang dan lagi-lagi status melajang yang didapatkan. Mengapa hal ini bisa terjadi, bahkan berulang?

Relationship Coach LiYana Silver mengatakan ada beberapa sebab mengapa kencan hanya bertahan sementara. Kuncinya, melihat kembali ke dalam diri, karena bisa jadi sikap Anda lah yang menyebabkan kegagalan hubungan ini.

Sikap terlalu menuntut juga mengontrol, yang muncul meski tanpa sengaja atau tanpa disadari, kerap menimbulkan masalah dan membuat hubungan tak lagi nyaman. Hubungan semakin tak nyaman jika kemudian Anda mulai menyalahkan atau memiliki ekspektasi tinggi. Sikap seperti ini tak selalu muncul lewat kata-kata. Bahkan dari nada suara Anda, sikap terlalu menuntut dengan ekspektasi tinggi terhadap pasangan bisa muncul dari nada suara. Sikap terlalu mengkritik dan membandingkan pasangan dengan pria lain yang Anda idamkan, juga menjadi penyebab lainnya.

Silver menyarankan, agar hubungan bisa terselamatkan mulailah menikmati hubungan dan yang lebih penting adalah menikmati kehidupan Anda.

Lakukan apa yang Anda sukai bersama pasangan kencan. Juga tak perlu ragu untuk mengungkapkan apa yang ingin Anda lakukan bersama pasangan. Cari tahu juga apa yang ingin pasangan lakukan, apa yang membuatnya penasaran. Sampaikan apa yang ingin Anda lakukan bersamanya.

"Pria tak ingin melepaskan perempuan yang tahu siapa dirinya, apa yang diinginkannya," tutur Silver.

Karenanya, ketahuilah apa yang Anda inginkan dalam hubungan, dan berani mengungkapkannya. Karena bagi pria, perempuan yang tahu siapa dirinya dan tahu apa yang ia mau, punya daya tarik kuat. Dengan begitu, si dia takkan melepaskan Anda, dan masa kencan pun lebih lancar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com