Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/02/2013, 07:09 WIB

T:
Dok, gimana ya caranya agar lancar buang besar. Karena bagi saya sehari saja tidak buang air besar rasanya perut menjadi penuh dan agak buncit. Padahal setiap hari saya memakan sayuran dan buah, juga banyak mengonsumsi air putih. Terkadang kalau tidak buang air besar selama dua hari saya langsung minum obat pencahar. Berbahayakah jika minum obat pencahar, Dok? Mohon penjelasannya. (Maria, 21)

J:
Dear Maria,
Ada beberapa cara alami yang dapat Maria lakukan agar lancar buang air besar (BAB), antara lain dengan:
* Biasakan tidak menunda waktu BAB jika sudah timbul rangsangan untuk ke belakang, walau sesibuk apapun juga. Makin lama menunda waktu BAB, maka usus besar akan makin banyak mengambil kembali cairan yang terkandung dalam feses sehingga membuat feses menjadi lebih keras yang tentunya membuat makin susah BAB.
* Konsumsi cukup serat dengan mengonsumsi minimal 5-6 porsi buah dan sayur dalam sehari. Ukuran 1 porsi sayuran maupun buah-buahan sekitar 100 gr dalam keadaan mentah. Selain itu pilihlah buah yang cepat merangsang gerakan usus seperti pepaya, nenas, atau tomat. Fungsi serat akan menarik cairan, membuat feses menjadi lebih lunak, merangsang otot di usus untuk terus berkontraksi sehingga mendorong feses dan membuatnya lebih mudah dibuang.
* Cukup mengonsumsi air minimal 6-8 gelas/hari.
* Lakukan banyak aktivitas fisik karena banyak beraktivitas juga akan memperkuat otot yang ada di usus.
* Tambahkan bakteria asam laktat untuk memperbaiki pertumbuhan kuman baik dalam usus besar, yang dapat diperoleh dari yoghurt, kimci, dan lain-lain.
* Jika sudah tidak BAB lebih dari tiga hari dapat diberikan obat pencahar, namun penggunaan obat pencahar secara terus-menerus dan dalam waktu lama tentu akan memberikan efek samping bagi tubuh. Oleh karena itu penggunaan obat pencahar haruslah di bawah pengawasan dokter.
* Jika Maria telah melakukan semua cara di atas, namun masih tetap mengalami konstipasi, alangkah baiknya jika Maria berkonsultasi dengan dokter agar dapat diketahui secara pasti penyebab konstipasi tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com