Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2013, 19:25 WIB

KOMPAS.comSemakin banyak perancang yang bertekad mengeksplorasi kain tradisional Indonesia. Didiet Maulana adalah salah satu yang tetap konsisten dalam memasyarakatkan tenun ikat menjadi busana siap pakai.

“Saya ingin tenun menjadi lebih sering dikenakan orang Indonesia. Semakin banyak permintaan kain tenun, maka perputaran uang ke perajin semakin cepat,” ujar Didiet pada Kompas Female, sesaat sebelum fashion show-nya di Fountain Lounge Grand Hyatt Hotel, Thamrin, Jakarta, Kamis (28/2/2013) lalu.

Didiet menampilkan 25 busana ready to wear. Show dimulai dengan busana yang didominasi palet warna pastel. Kombinasi antara tenun, sulam, dan bordir Tasikmalaya ditampilkan melalui busana dengan ragam hias floral.

“Saya sengaja memilih palet warna pastel karena masih jarang kain tenun dengan warna pastel. Pewarnaan adalah hal yang saya beri pengaruh kepada perajin agar hasil tenunannya lebih modern dan disukai  pasar,” ujar Didiet, yang mengaku motif floralnya juga terinspirasi oleh keindahan alam dan bunga-bunga dari Indonesia Timur.

Didiet mengatakan, baru-baru ini ia travelling ke Ambon, Pulau Seram, dan Makasar. Hasil dari perjalanannya tersebut membuahkan koleksi busana yang feminin tapi kuat. Garis desainnya tetap konsisten dengan gaya Ikat Indonesia yang memang mengedepankan rancangan yang simpel. 

Didiet tetap menggunakan motif tenun tradisional perajin Klungkungan dan Denpasar, Bali, juga perajin tenun dari sengkang, Makasar. "Motif tetap tradisional; saya hanya memberi masukan tentang pemilihan kapas, palet warna yang sedang tren, serta hanya bermain skala. Ada motif-motif tertentu yang saya minta diperbesar atau sebaliknya dikecilkan," paparnya.

Selain tenun ikat Bali, Didiet juga menggunakan bahan tenun sutra sengkang dengan warna lebih cerah. Selain busana siap pakai, pada acara high tea fashion itu Didiet juga  menyuguhkan koleksi terbaru Svarna. Svarna tak lain first line dari Ikat Indonesia yang lebih fokus pada koleksi bridal dan diproduksi dalam jumlah terbatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com