Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2013, 14:43 WIB

KOMPAS.com - Perempuan sering panik jika rambutnya rontok saat keramas atau menyisir. Lalu mengambil solusi cepat dengan memotong rambutnya.
Padahal, untuk mengatasi rambut rontok harus dilihat dulu permasalahannya, lalu menanganinya sesuai akar masalahnya. Memotong rambut bukan solusi untuk kerontokan rambut, demikian menurut ahli dermatologi dr Eddy Karta, SpKK

Kerontokan rambut disebabkan oleh banyak hal. Bisa karena stres, perubahan hormon, pola makan, bahkan penataan rambut yang tidak benar. Rambut panjang, misalnya, memberi beban lebih pada akar rambut.

“Apalagi kalau sering dikuncir kencang, ini membuat akar rambut tercekik dan kekurangan oksigen. Akhirnya rambut pun rontok," terang Eddy, saat peluncuran L’Oreal Paris Fall Repair 3X di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (7/3/2013) lalu.

Selain kuncir yang kencang, proses menarik rambut saat blow juga mengganggu rambut.

“Memangkas rambut untuk mengurangi kerontokan juga bukan solusinya. Sebab rambut yang rontok memang sudah waktunya rontok. Mau dipotong pendek juga, kalau takdirnya rontok dia akan terlepas dari akarnya,” sambungnya. Lalu bagaimana cara mengatasi kerontokan rambut?

Eddy menjelaskan perbedaan antara rambut rambut rontok (hair fall) dengan kebotakan (hair loss). Penanganan antara dua masalah ini akan sangat berbeda.

“Kalau hair fall biasanya Anda akan sadar rambutnya rontok saat menyisir atau keramas. Tapi kalau sudah hair loss itu rambut tiba-tiba menipis tanpa Anda sadari. Atau berawal dari timbulnya botak kecil di kepala.”

Lebih baik kenali dulu penyebab kerontokan rambut, lalu segera tangani. Lakukan perawatan rambut yang baik untuk menutrisi dari luar, dan pola hidup sehat untuk menutrisi rambut dari dalam. Bila kerontokan dan penipisan rambut sudah parah, segera konsultasikan dengan dokter Anda sebelum terlambat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com