Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2013, 15:22 WIB

KOMPAS.com - Pancake adalah makanan yang sangat populer di seluruh dunia. Beda negara, beda pula varian bentuk dan bahannya. Misalnya, pancake versi Inggris lebih tipis dan tidak mengembang (atau yang biasa disebut crepe di Perancis), berbeda dengan American pancake yang lebih tebal. Mereka biasa menambahkannya dengan topping seperti selai, buah, sirup, chocolate chips, sosis, telur, atau daging.

Kepopuleran pancake pun telah lama sampai di Indonesia. Orang kita mengenalnya dengan banyak nama, ada yang menyebut pancake atau panekuk (dari istilah pancake dalam bahasa Belanda, pannenkoeken). Cara kita menyajikan dan menikmati pancake pun tak jauh berbeda dengan orang-orang di Amerika atau Eropa. Yaitu dengan menambahkan topping madu, sirup maple, mentega, potongan buah segar, hingga es krim dan taburan choco chip atau aneka kacang.

Bedanya hanya pada waktu menikmatinya. Orang Amerika dan Eropa biasa menjadikan pancake sebagai menu sarapan. Hal ini yang tidak terjadi di Indonesia. Orang Indonesia punya menu sarapan yang beragam, namun pancake bukan termasuk menu sarapan yang populer.

Hal serupa disampaikan oleh Fransisca Tjong dalam pembukaan gerai Pancious Pancake House yang kesembilan di Kemang, beberapa waktu lalu.

“Biasanya orang Indonesia menikmati pancake sebagai dessert. Setelah makan besar, mereka memesan menu pancake yang manis untuk dinikmati bersama sebagai hidangan penutup,” paparnya. 

Kemudian, meski pancake dapat disajikan manis atau asin dengan tambahan telur, daging dan sosis, orang Indonesia lebih menyukai pancake yang manis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com