Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2013, 18:44 WIB

KOMPAS.com - Jeruk bali memang tak sepopuler jeruk pada umumnya. Di Indonesia, buah yang juga tumbuh di China, Thailand, Malaysia, dan Filipina ini biasa dimakan sebagai rujak. Di Thailand, jeruk bali (populer dengan nama pomelo) umumnya digunakan sebagai sajian salad.

 

 

Walau kalah populer dari jenis jeruk lain, jeruk bali tak kalah manfaatnya. Secangkir potongan jeruk bali, atau sekitar 190 gram, hanya mengandung 72 kalori. Buah ini juga mengandung vitamin C, kalium (yang berfungsi mengatur tekanan darah), serat, dan antioksidan (yang bermanfaat memperlambat proses penuaan dan melindungi diri dari berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan kanker), serta memiliki enzim pembakar lemak.

Kulit buahnya kaya akan bioflavonoid. Senyawa ini berkhasiat melawan kanker pankreas dan kanker usus, dan mencegah penyebaran sel-sel kanker payudara. Jeruk bali juga mengandung spermadine, yang juga ditemukan dalam sperma pria. Menurut penelitian, spermadine mampu melindungi sel-sel dari proses penuaan dan kerusakan sel.

Ketika dikunyah perlahan-lahan, jeruk bali disebut-sebut mampu menyembuhkan kondisi hangover (efek pusing, mual, dan lemas setelah mabuk). Orang China menggunakan seluruh bagian dari tanaman jeruk bali sebagai bahan pengobatan batuk, mabuk kendaraan, dan gangguan pencernaan. Ekstrak jeruk bali juga digunakan sebagai bahan krim untuk menyembuhkan rasa sakit dan bengkak pada kulit.

Ada juga yang membakar kulit jeruk bali yang sudah kering untuk mengusir nyamuk.

 

Trik memilih jeruk bali
Tak semua orang menyukai jeruk bali karena sering menemukan buahnya yang kering, keras, tawar, atau bahkan pahit. Jika beruntung, Anda bisa menemukan jeruk bali yang sangat berair dan rasanya manis. Untuk mendapatkan jeruk bali yang manis, Anda memang perlu tahu triknya.

* Saat memilih jeruk bali, temukan buah yang paling berat dari yang ukurannya sama. Ukuran yang berat menandakan kadar airnya masih banyak, sehingga dagingnya masih juicy dan tidak kering.
* Ada juga yang menyarankan untuk memilih buah yang bentuknya tidak bulat sempurna, melainkan sedikit penyok.
* Tak masalah jika terlihat bercak-bercak pada kulit buahnya. Tapi hindari buah yang lunak, dan ketika ditekan menjadi cekung.
* Pilih yang kulit luarnya sedikit berminyak, dengan warna kuning yang terang.
* Jeruk bali tahan beberapa hari dalam suhu ruangan, atau seminggu jika disimpan di lemari es.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com