Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2013, 22:45 WIB

KOMPAS.com - Bir merupakan hasil fermentasi alami gandum dan ragi. Karena gandum memiliki banyak kandungan karbohidrat, tak heran jika terlalu banyak minum bir bisa membuat perut jadi buncit. Untuk menghindari efek tersebut, Stark Beer sebagai salah satu produsen bir asli Indonesia meluncurkan salah satu varian bir terbarunya, Stark Beer Low Carb.

"Berbeda dari jenis bir yang lain, bir ini terbuat dari barley yang difermentasi. Dan, tidak seperti gandum, barley memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah," ungkap Yudha Budhisurya, Managing Director OPCO (grup perusahaan yang menaungi Stark Beer) Indonesia, dalam siaran persnya.

Selain kandungan karbohidrat yang rendah, Yudha menambahkan bahwa Stark Beer Low Carb juga mengandung gula dalam jumlah yang lebih kecil. Dibanding dengan varian bir lain dari Stark Beer, seperti Dark Wheat Beer, dan Stark Wheat Beer, Stark Beer Low Carb hanya memiliki sepertiga kandungan gula.

"Bir rendah karbohidrat ini aman untuk diminum saat Anda sedang diet, karena tidak menyebabkan perut jadi buncit dan tidak menyebabkan penumpukan lemak. Bir ini aman diminum terutama bagi perempuan yang takut perutnya membesar karena terlalu banyak minum bir," tambahnya.

Selain meluncurkan varian bir terbaru, Stark juga meresmikan pembukaan restoran terbarunya, Stark Bierhaus. Restoran yang terletak di eX Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, ini menghadirkan aneka sajian bir untuk menemani hidangan khas Jerman, seperti sosis, ham, dan lain-lainnya. Yudha mengungkapkan bahwa makanan Jerman tersebut sangat cocok jika dipadukan dengan bir.

Restorannya sendiri berkonsep sebuah gudang bir tua di Jerman. Di bagian tengah restoran Anda bisa melihat alat penyaji bir yang mirip seperti drum kayu. "Nuansa seperti ini memang sengaja dihadirkan agar para penikmat bir merasakan pengalaman di gudang bir yang asli," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com