Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2013, 20:19 WIB

KOMPAS.com - Sampah plastik menjadi masalah besar untuk lingkungan, karena limbahnya yang sulit terurai di dalam tanah. Selain itu, limbah plastik juga tidak bisa dibakar karena akan menimbulkan polusi udara yang berbahaya untuk pernafasan. Sayang, penggunaan plastik khususnya kantong kresek masih sulit dipisahkan dari kehidupan masyarakat.

Setiap tahun masyarakat Indonesia dilaporkan memakai 100 miliar kantong plastik. Berdasarkan perhitungan tersebut, setiap orang di Indonesia menggunakan sekitar 700 tas plastik per tahun, atau kira-kira dua kantong plastik dalam sehari. Setelah digunakan, biasanya sampah plastik tersebut tidak sampai ke tempat pembuangan sampah, dan hanya sedikit yang akhirnya dapat didaur ulang. Akibatnya sampah kantong plastik tersebut menumpuk di sungai, menyumbat saluran air, dan teronggok di pantai.

Sampah plastik yang dibuang atau berakhir di pantai dan laut bisa berbahaya bagi satwa yang hidup di sana. Kantong-kantong plastik tersebut bisa melukai atau bahkan membunuh satwa-satwa tersebut, entah karena tertelan atau menjerat satwa-satwa tersebut. Paling menyedihkan, lebih dari satu miliar burung laut dan mamalia mati setiap tahun karena tak sengaja menelan sampah plastik.

Benarkah, masyarakat Indonesia benar-benar tak tahu dan tak peduli akan masalah lingkungan ini? Survei yang dilakukan oleh Gerakan Diet Kantong Plastik pada tahun 2009 di lima kota besar di Indonesia mengungkapkan bahwa 94 persen masyarakat sudah mengetahui masalah sampah plastik yang terjadi di sekitarnya.

"Mereka sudah tahu masalahnya, tapi belum tergerak dan berpartisipasi aktif untuk mengatasinya," ungkap Rahyang Nusantara dari Gerakan Diet Kantong Plastik kepada Kompas Female, saat peluncuran Green Month Campaign The Body Shop, beberapa waktu lalu. 

Salah satu langkah aktif untuk mengurangi sampah kantong plastik ini adalah dengan menggunakan re-useable bag yang bisa dipakai berkali-kali. Sudah banyak supermarket yang menjual tas ini, dan sekitar 74 persen masyarakat sudah memilikinya. Hanya saja, mereka belum benar-benar bisa memanfaatkannya.

Survei mereka membuktikan bahwa 63 persen orang ternyata lupa bahwa mereka sudah memiliki tas daur ulang, atau lupa memakainya saat belanja. Sedangkan 15 persen responden lainnya mengaku malas untuk membawa tas ini saat sedang berbelanja.

Padahal jika menggunakan tas belanja milik sendiri, Anda bisa menghemat enam kantong plastik selama seminggu, atau 288 kantong plastik selama setahun, atau sekitar 22.176 kantong plastik seumur hidup. Jika satu dari lima orang di negara kita melakukan penghematan kantong plastik, artinya kita menghemat sebanyak 1.330.560.000.000 kantong plastik selama hidup kita.

Karena itu, peran masing-masing individu sangat penting untuk dapat mengurangi sampah plastik yang ada di bumi ini.

"Satu langkah kecil perubahan apa pun yang kita lakukan akan sangat berarti untuk kelestarian bumi. Yang paling penting ada kesadaran dan niat untuk menjaga lingkungan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com