Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2013, 12:55 WIB

KOMPAS.com - Anda dan dia telah menjalin hubungan asmara yang cukup lama. Kata "putus-nyambung" mungkin sudah sering Anda alami berdua. Tahukah Anda, hubungan yang kerap putus-nyambung justru dikatakan sebagai hubungan yang tidak sehat?

Kebersamaan yang sekian lama bersama pasangan memang kerap menimbulkan rasa bosan, atau perselisihan pendapat. Perasaan saling membutuhkan dan sudah mengenal satu sama lain, tidak dapat membuat Anda berdua lepas satu sama lain, meski banyak terjadi ketidakcocokan di antara Anda berdua.

Tidak mengherankan, jika hubungan Anda menjadi tidak sehat dan akhirnya kandas di tengah jalan. Apabila Anda sedang mengalami hal yang sama, maka lakukan langkah ini agar tidak menyakitkan bagi Anda dan pasangan.

Lihat kembali ke kenangan masa lalu. Cobalah untuk melihat mundur ke belakang dan bertanya pada diri sendiri mengapa Anda bersama pasangan selalu mengalami putus-nyambung. Meskipun mungkin Anda merasa sudah cocok satu sama lain, namun putus-nyambung membuktikan bahwa Anda hanya memaksakan diri untuk tetap bersamanya dan tidak berani memutuskan untuk melanjutkan kehidupan Anda tanpa dirinya. Hal ini tidak sehat bagi salah satu dari Anda berdua. Ditambah lagi, Anda berdua akan terus merasakan kecemasan jika suatu saat terjadi perselisihan kembali.

Intropeksi mengapa hal itu tidak berhasil dijalankan. Hubungan Anda tidak berjalan baik antara lain karena Anda berdua tidak mau mengakui adanya ketakutan untuk melangkah ke sesuatu yang baru, dan tetap terpuruk pada hubungan yang tidak sehat tersebut. Sebaiknya Anda duduk bersama dan saling bertanya mengapa Anda merasa hubungan ini tidak pernah berjalan baik, dan mengapa Anda berdua masih ingin mempertahankannya. Kejujuran penting diterapkan, karena merupakan satu-satunya cara bagi Anda berdua untuk menentukan langkah selanjutnya dengan alasan yang tepat.

Membuat keputusan. Setelah Anda berdua sampai pada permasalahan hubungan yang terjadi, kini saatnya untuk membuat keputusan mengenai apa yang harus dilakukan. Apakah Anda berdua akan tetap mempertahankan hubungan tersebut, atau memutuskan untuk menjadi teman saja, ketimbang  menjalani hubungan yang terus diwarnai putus-sambung. Jika ingin bertahan, maka berkomitmenlah untuk melakukan apa pun agar Anda berdua mendapatkan kebahagiaan bersama.

Tetap kuat. Proses mengobati kesedihan memang bisa dibilang bagian tersulit dari keputusan untuk mengakhiri hubungan. Perasaan kesepian dan mendambakan perhatian akan Anda rasakan, tapi cara terbaik untuk menanganinya adalah dengan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman. Kebahagiaan bersama orang terdekat akan membantu mengobati rasa sedih Anda setelah memutuskan untuk mengakhiri hubungan tidak sehat dengan kekasih Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com