Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2013, 19:11 WIB

KOMPAS.com - Agar tetap sehat dan cerah, kulit butuh perlindungan dari sinar matahari. Seperti diketahui, sinar matahari mengandung sinar ultraviolet (UV) A dan B yang bisa menyebabkan aneka masalah pada kulit. Sinar UV B akan diserap kulit sekitar lima persen, sehingga mengakibatkan kulit terbakar. Sedangkan sinar UV A akan diserap kulit 90 persen, sehingga akan menyebabkan proses penuaan dini, kanker kulit, hiperpigmentasi, kusam, dan keriput.

"Semua orang, khususnya perempuan Indonesia, perlu mempertimbangkan kebutuhan perlindungan menyeluruh terhadap berbagai efek berbahaya dari UV A dan B pada kulit. Pada dasarnya, ada beberapa faktor internal dan eksternal fotoproteksi (usaha untuk melindungi diri dari sinar UV) yang bisa membantu kita untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV," ungkap dr Mohamad Rachadian Ramadan, MD, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Perlindungan internal (dari dalam tubuh)
1. Gen tubuh:

Setiap manusia memiliki pigmen warna tubuh yang disebut melanin, hanya saja kadarnya berbeda-beda. Beruntungnya dibanding orang Eropa, orang Indonesia memiliki tingkat melanin yang lebih tinggi. Hal ini terlihat dari warna kulit orang Indonesia yang lebih gelap dibanding orang Eropa. Pigmen warna atau melanin ini ternyata berperan penting untuk menghambat terbakarnya kulit. Secara tak langsung, semakin tinggi kadar melanin pada kulit maka risiko kanker kulit akan semakin kecil. "Namun ini tak berarti bahwa Anda boleh tak memakai tabir surya atau fotoproteksi lainnya," jelasnya.

Selain itu, melanin juga memiliki banyak fungsi, misalnya, membuat kita terlihat lebih awet muda, menghambat radikal bebas, sampai risiko kanker kulit yang lebih kecil dibanding orang Eropa.

Perlindungan eksternal (luar tubuh)
1. Fisik:
Untuk melindungi kulit dari bahaya kulit terbakar, Anda bisa menggunakan berbagai properti fisik seperti pakaian panjang dan sunglasses. Berlindung di bawah bayangan pohon, awan tebal, air, payung, atau di bayangan gedung, juga bisa membantu meminimalisasi paparan sinar UV ke kulit. Namun, sinar UV masih bisa menembus semua properti fisik ini.

2. Beauty filter
Cara paling populer untuk membantu mengurangi paparan sinar matahari ke kulit adalah memakai krim tabir surya. Krim tabir surya akan membantu mengurangi paparan sinar UV ke kulit. Penggunaan krim tabir surya harus disesuaikan dengan aktivitas dan kebutuhan si pemakai.

"Satu yang harus diperhatikan adalah, efektivitas tabir surya ini tidak tergantung pada tingginya SPF. Karena yang paling penting adalah, tabir surya ini harus nyaman dan tidak lengket untuk dipakai setiap hari," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com