Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2013, 15:59 WIB

KOMPAS.com - Gagasan berkebun sayuran organik tidak hanya bisa dijalankan di sekolah tapi juga di rumah. Asalkan ada lahan bercocok tanam serta kemauan yang kuat, setiap orang bisa melakukannya.

Etty Herawati, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian atau BPTP Jakarta meyakinkan hal itu. Kata dia, bercocok tanam atau budidaya sayuran itu mudah dan bisa dilakukan dengan cara sederhana.

Pertama, ada lahan yang bisa digunakan untuk menanam, atau kalau tidak punya bisa pakai barang bekas bangunan atau ditempel di dinding rumah. Untuk memulai, siapkan tanah dan pupuk (kandang atau kompos). Keduanya lalu diaduk dengan perbandingan satu satu.

Setelah media tanam jadi, masuk tahap penyemaian bisa memakai pot atau tray plastik yang bagian bawahnya sudah diberi lubang. Bagian bolong di bawah ini untuk menjaga supaya tanah tidak lembab.

Penyemaian untuk tomat atau terong berbeda dengan paria atau kangkung. Dua sayuran terakhir tidak perlu melalui penyemaian tapi harus disebar, yang penting merata. Lamanya penyemaian bisa dua minggu, baru kemudian dipindahkan ke media atau tempat lebih besar. Tanda-tandanya, tanaman sudah berdaun empat atau lebih. Setelah disemai lalu dipindahkan.

Setelah kita tanam, beri pupuk dasar, tomat atau terong butuh fosfor maka beri pupuk majemuk. Sedangkan kangkung tipe daun tidak butuh, jadi pakai pupuk urea. Untuk pemeliharaan rutin, beri pupuk dan siram berulang-ulang.

Tanaman kangkung umumnya bisa dipanen setelah tiga sampai lima minggu. Panennya dua kali, setelah itu media tanam bisa didaur ulang untuk tanaman jenis lainnya.

Seperti disampaikan Etty, jika berminat mencoba berkebun sayuran organik di rumah bisa mendapatkan info dan bibitnya di kantor BPTP Jakarta, , jalan Ragunan Raya No 30, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com