Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2013, 22:03 WIB

KOMPAS.com - Setiap tahun, arah mode dunia berubah dengan cepat, dan dengan cepat pula berubah menjadi tren di seluruh dunia. Kecepatan penyebaran tren busana ini dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup, ekonomi, sosial budaya, serta perkembangan teknologi informasi seperti internet dan telepon seluler. Akibatnya, masyarakat di berbagai belahan dunia semakin mudah mendapatkan informasi yang diinginkan, termasuk perubahan tren mode.

Agar busananya tetap diminati masyarakat, mau tak mau desainer juga harus mengikuti perubahan tren. Mereka juga punya tugas untuk melakukan trend forecasting untuk beberapa musim sekaligus. Prediksi mengenai arah mode yang akan datang bisa dilakukan dengan mengamati perkembangan fashion tahun sebelumnya, minat masyarakat terhadap model busana, atau musim penciptaan busana, yang lalu dipadukan dengan keinginan si desainer.

Giuseppina Lara, Direktur Pendidikan dari Istituto Marangoni, Shanghai, China, memberi beberapa "ramalan" mengenai tren tahun 2014. Menurutnya, pergerakan tren fashion tahun depan tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2013 ini. 

"Tahun 2014 masih akan didominasi dengan permainan warna yang cerah dan model flowy (mengembang). Busana warna cerah dan flowy ini akan sangat menonjol dan menjadi tren khususnya untuk koleksi Spring/Summer,' ungkap Giuseppina, saat konferensi pers Jakarta Fashion Week di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2013) lalu.

Lebih lanjut, Giuseppina juga menambahkan bahwa busana bermotif juga masih disukai konsumen untuk berbagai acara formal. Sedangkan untuk busana sehari-hari, gaya yang klasik dan simpel saat digunakan akan menjadi pilihan konsumen.

"Tahun depan, konsumen tidak akan terlalu menomorsatukan model, tapi lebih fokus kepada pemilihan bahan yang nyaman dan enak dipakai untuk aktivitas sehari-hari," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com