Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2013, 12:51 WIB

Bahan
1 ekor Ayam atau bebek    

Bumbu:
300 gr Bumbu Genep Besar (campuran antara Bumbu Genep Kecil dan Bumbu Wewangen)
20 gr Garam             
20 ml Minyak kelapa         

 

Bumbu Genep Kecil:
150 gr Bawang merah   
40 gr Kencur            
20 gr Kemiri             
100 gr Bawang putih       
65 gr Kunyit             
80 gr Laos             
30 gr Cabai rawit         
10 gr Serai (memarkan)     
20 gr Gula merah         
20 gr Terasi            
3 lbr Daun limau         
2 lbr Daun salam        
20 ml Minyak kelapa       

Bumbu Wewangen:
2,5 gr Merica hitam  
2,5 gr Merica putih   
2 gr Cengkeh      
2 gr Pala          
2 gr Tabia bun*      
5 gr Ketumbar       
5 gr Kemiri         
2 gr Menyan**      
5 gr Jangu         
5 gr Bangle          
2 gr Kulit jeruk purut

Cara membuat bumbu:
1. Bumbu Genep Kecil dan Bumbu Wewangen: Semua bahan diulek halus, kemudian ditumis hingga matang dan aromanya keluar. Setelah itu diangkat dan didinginkan. 
2. Bumbu Genep Besar, terdiri atas campuran Bumbu Genep Kecil ditambah dengan Bumbu Wewangen. Setelah dicampur, sangrai bumbu sampai tercium aroma bumbu yang sedap

Cara membuat bebek betutu:
1. Ayam atau bebek dibersihkan dari bulu, jeroan, paruh, dan kulit kaki yang keras dikelupas. Panaskan air dengan dengan sedikit bumbu, daun salam, daun limau, dan batang serai yang telah dimemarkan. Bebek atau ayam direbus ke dalam air hingga ¾ matang.
2. Setelah diangkat, Bumbu Genep Besar dimasukkan ke dalam perut ayam atau bebek, dan ditutup kembali. Seluruh permukaan tubuh ayam atau bebek dibalur dengan Bumbu Genep Besar yang telah dicampur dengan Minyak Tandusan, dan diremas-remas, agar ayam atau bebek menjadi lunak.
3. Setelah dibungkus dengan daun pisang atau kelopak batang pinang, dimasukkan ke bara api. Bara api tidak boleh terlalu besar. Pemasakan di bara api kurang lebih 1 jam.

Catatan:
1. Be Tutu berasal dari kata “Be” dan “Tunu”. “Be” berarti daging (ayam atau bebek), "Tunu" berarti bakar, sehingga artinya: daging yang dibakar. Kenikmatan Be Tutu terkenal hingga manca negara. Be Tutu yang dibuat secara tradisional, memakan waktu berhari-hari. Ayam atau bebek yang telah dibumbui, dibungkus daun pelepah pinang, kemudian dimasukkan ke dalam tanah, dan di atas tanah diberi sekam. Be Tutu dibiarkan dalam sekam selama tiga hari. Untuk mendapatkan Be Tutu yang bagus dan empuk, digunakan ayam atau bebek yang baru beranjak dewasa.
2. Tabia bun (latin Piper Retrofractum) adalah sejenis cabai yang hidupnya merambat di pohon, mengandung piperine dan minyak atsiri. Ada yang sudah dikeringkan dan dijual di toko atau pasar.
3. Menyan sering dipakai dalam masakan Bali dalam jumlah ¼ sendok teh.
4. Minyak Tandusan adalah minyak kelapa yang dibuat dengan cara memasak santan untuk menghasilkan minyak. Masakan olahan Bali akan terasa lebih lezat bila menggunakan Minyak Taadusan, dibandingkan minyak olahan pabrik.

Sumber: Litbang Kompas/Bey dari Pawon Bali: 60 Resep Masakan Khas Bali Pilihan, Gramedia, 2010, dan Betutu, I Made Sugitha, Pusat Kajian Makanan Tradisional Universitas Udayana, Denpasar, 2009

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com