Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2013, 20:39 WIB

KOMPAS.com - Tiga tahun terakhir, perhiasan bertabur batu-batuan swarovski makin menanjak popularitasnya. Selain karena bentuknya yang menyerupai berlian asli, harganya juga terjangkau. Bahkan mulai ada perhiasan tiruannya. Jika mau yang asli, mesti tahu cara melihatnya.

Dalam pameran perhiasan The 6th Jakarta International Jewellery Fair 2013 yang digelar di Balai Kartini, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, 9-12 Mei 2013, perhiasan swarovski tampil mencolok di antara jenis perhiasan lainnya. Bertuliskan Swarovski Gems, ada pajangan swarovski dalam aneka warna, dari fancy pink, biru, hitam coklat dan kuning.

Menurut Linagustin Santoso, Business Development Manager Swarovski Gems untuk Indonesia, ini adalah Swarovski Simulated Diamonds yang setara dengan Berlian Tolkowsky berkualitas tinggi dari Austria. Berlian ini unggul dalam hal kecemerlangan dan penyebaran cahayanya. Di Indonesia, swarovski diolah sedemikian rupa oleh Starshine dan Maura Time Jewellery.

“Kenapa orang-orang beralih ke swarovski, karena lebih shiny, berkilau, dan bisa disesuaikan warnanya dengan busana supaya kelihatan modis,” ujar Linagustin, saat ditemui di sela-sela pameran, Jumat (10/5/2013).

Tetapi persoalannya, seiring dengan makin diminatinya batu-batuan ini, tiruannya pun mulai marak. Oleh karena itu Linagustin menilai seseorang mesti bisa membedakan kualitas yang asli dengan melihatnya dengan seksama. Baik itu dengan memerhatikan kecemerlangan dan sebaran cahayanya yang khas, atau jika perlu dilaser.

Menurut Linagustin, jika swarovski gems disinari atau dilihat dengan cara microscopic engraving maka akan kelihatan tulisan swarovski di dalamnya. Itu berarti menggunakansimulated diamonds swarovski yang asli.

Swarovski gems merupakan bentuk swarovski yang khusus digunakan untuk perhiasan. Sementara, yang sering digunakan untuk dunia fashion atau busana, disebut kristal swarovski. Kelebihannya adalah pada kilaunya yang memesona.

Di pameran perhiasan kali ini, harga satu cincin bertabur swarovski bisa dibilang sangat terjangkau. Untuk satu cincin, ada yang berkisar dua jutaan rupiah tergantung berat dan ukurannya. Beberapa pengunjung, baik itu yang perempuan maupun laki-laki, mulai tampak antusias dengan perhiasan satu ini.

Menurut Linagustin, di Indonesia, swarovski asal Austria sudah memasuki tahun ketiganya dengan berpusat di Surabaya. Dari berbagai varian atau bentuk perhiasan, cincin dan liontin swarovski menurutnya mulai banyak diminati.

Seperti perhiasan pada umumnya, merawat swarovski juga perlu perhatian khusus. Kata Linagustin, dalam hal penyimpanan, swarovski tidak dianjurkan berbenturan dengan berlian. Usahakan juga tidak terkena parfum atau tercuci. Kalaupun terkena tanpa sengaja, swarovski bisa dibersihkan dengan odol atau pasta gigi yang tidak mengandung mentol.

"Punya swarovski, bisa gaya tapi tetap aman," ujar Linagustin sumringah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com