Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2013, 19:47 WIB

KOMPAS.com - Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dirinya mempunyai masalah bau mulut. Biasanya, ia baru tahu ketika menerima teguran dari keluarga atau teman-temannya.

Menurut drg Cipthadi Oka Binarta, MBiomed, dokter gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Jakarta, permasalahan bau mulut memang sulit diidentifikasi oleh diri sendiri.

"Memang sulit untuk mengetahui apakah kita punya masalah bau mulut atau tidak. Biasanya kita tahu jika ada seorang teman atau keluarga yang mengatakannya langsung pada kita," ujarnya kepada KompasFemale, usai talkshow bersama Formula Mouthwash Ultimate Experience di Nutz Culture, Jakarta, Senin (27/5/2013).

Ketidaktahuan ini bisa dimengerti karena bau mulut tidak melulu disebabkan karena kita lupa gosok gigi. Permasalahan ini bisa disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor fisiologis yang berasal dari gaya hidup, seperti sisa makanan, aliran air ludah, jenis makanan yang dimakan, kebiasaan merokok, dan penggunaan obat-obatan yang berlebihan. Faktor lainnya adalah faktor patologis, yang berasal dari dalam tubuh, seperti radang gusi, radang jaringan pendukung gigi, radang jaringan tonsil, radang sinus, dan penyakit diabetes.

"Namun, kebanyakan masalah bau mulut disebabkan oleh penerapan gaya hidup yang dijalani," tambahnya.

Jika Anda merasakan salah satu faktor di atas ada pada diri Anda, inilah saatnya untuk melakukan perawatan dan pencegahan terhadap masalah bau mulut yang parah. Drg Cipthadi memberikan beberapa solusi untuk mengatasi bau mulut, sebagai berikut:

* Menyikat gigi secara teratur, sebaiknya dua kali sehari.
* Berkumur dengan obat kumur, setidaknya minimal satu kali sehari, maksimal dua kali sehari. Dilakukan pada saat setengah jam setelah makan pagi, dan sebelum tidur malam.
* Gunakan tongue scraper (pembersih lidah), yang berfungsi untuk menarik kuman dari lidah.
* Gunakan pula benang gigi. Ini berfungsi untuk menyingkirkan makanan yang ada di sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com