Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2013, 20:13 WIB

KOMPAS.com - Ada banyak cara untuk menurunkan berat badan. Tahun 2013 ini, Alkaline Diet atau diet alkaline menjadi salah satu jenis diet yang makin populer dan seolah memberikan cara baru untuk langsing yang lebih menjanjikan. Metode ini tidak hanya menjaga tubuh tetap proporsional tapi juga bermanfaat untuk mencegah penyakit lainnya.  

Program diet baru ini seperti menggabungkan semua program diet sukses yang berhasil diterapkan oleh sejumlah selebritas seperti Victoria Beckham, Kristen Dunst, Gwyneth Paltrow, dan juga buku-buku resep best-seller.

Dirilis baru-baru ini oleh Honestly Healthy Alkaline Programme, diet alkaline lebih menekankan pada konsumsi makanan yang tetap menjaga pH tubuh di level normal 7,35 sampai 7,45. Khasiatnya selain menjaga bentuk tubuh juga berkhasiat mengatasi persoalan insomnia, mood, dan ingatan, keseimbangan hormon dan daya tahan tubuh, serta menguatkan rambut, kuku, dan gigi.

Bagaimana dan apa saja bentuk program diet ini?

Diet alkalin berangkat dari pandangan akan kandungan alkalin di dalam darah. Teorinya, semua makanan yang dikonsumsi seperti daging, pasta, atau nasi dengan kandungan asam tinggi akan mengganggu keseimbangan alkalin (pH tinggi), dan itu bisa memicu naiknya berat badan.

Ahli nutrisi Dr Elisabeth Phillips mengungkapkan bahwa yang paling penting dalam program diet adalah keseimbangan. Bukannya Anda harus menghindari semua jenis makanan yang mengandung asam, tapi mengurangi porsinya menjadi lebih sedikit. Makanan yang mengandung gula, alkohol, dan yang merupakan makanan olahan pabrik dianjurkan untuk dihindari. Sebagai gantinya, pilih makanan sehat seperti buah dan sayur.

Tujuan dari diet alkalin ini adalah 70 persen makanan alkalin, dan 30 persen makanan asam. Jadi penghitungannya tidak lagi berapa jumlah kalori yang dimakan tapi berdasar jenis makanannya. Ahli nutrisi dan diet Sam Perkins mengatakan, diet jenis akalin ini tidak lantas menghalangi orang untuk makan makanan tertentu, tapi lebih pada kebiasaan mengonsumsi asupan bernutrisi untuk jangka hidup yang lebih panjang.

Hasil dari upaya diet ini akan tampak kentara dan dapat dirasakan terutama dari peningkatan energi, lalu berat badan dan kulit menjadi lebih sehat. Mengonsumsi makanan yang mengandung alkalin ini selama sebulan akan membuat stamina dan energi terasa bertambah, di samping itu juga membuat kulit lebih terjaga dari tanda-tanda penuaan.  

Dengan mengonsumsi jenis makanan tertentu yang bersifat alami, tubuh akan menurunkan jumlah kalori yang ada, dan berarti turut menjaga berat badan tetap ideal. Bagi yang mengalami kelebihan berat badan akan terjadi penurunan karena menjadi lebih sehat.

Dalam diet alkalin ini, makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi di antaranya buah dan sayuran, serta mengurangi makanan yang mengandung banyak gula. Bisa dibilang mendekati gaya hidup semi vegetarian.

Meski memiliki banyak manfaat, diet alkalin juga punya kekurangan. Seperti efek akhir, ketika Anda berhenti untuk menjalani program ini lalu kembali ke gaya hidup sebelumnya, bisa saja tubuh kembali melar.

Pada dasarnya, diet alkalin bisa saja diterapkan, namun ada baiknya berkonsultasi dulu dengan dokter bagi yang punya masalah dengan berat badan. Jangan hanya karena ingin instan lalu menjalaninya tanpa tahu kondisi dalam tubuh seperti apa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com