Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2013, 11:35 WIB

KOMPAS.com - Yang kita tahu selama ini, teh hijau dapat menghambat masuknya lemak buruk ke dalam tubuh. Tetapi sebuah penelitian terbaru dari ConsumerLab.com mengungkapkan, tidak semua teh hijau memiliki manfaat yang serupa.

Peneliti, yang menguji 26 jenis minuman teh hijau dan suplemen, menemukan bahwa beberapa minuman teh hijau siap saji ternyata hanya merupakan air gula. Beberapa suplemen (yang diklaim dapat mempercepat penurunan berat badan atau membantu memerangi kanker) memiliki kafein tingkat tinggi yang tidak tercantum pada label, dan beberapa teh celup, terutama yang berasal dari China, telah terkontaminasi oleh timah.

"Timah bisa ada di dalam berbagai produk botani, karena mereka diambil dari tanah," ujar Dr Tod Cooperman, presiden ConsumerLab.com, pada New York Times. Menurutnya, pohon teh hijau dikenal menyerap timah dalam tingkat lebih tinggi dibandingkan tanaman lain yang ada di lingkungan yang sama. Timah juga bisa muncul di permukaan daun.

Untungnya, timah tidak larut dalam air ketika teh diseduh.

"Mayoritas timah hanya tertinggal di daun," jelas Cooperman. "Jika Anda menyeduh teh dalam kemasan kantong, kantong teh sangat efektif menyaring sebagian besar timah dan tidak ikut larut ke dalam air. Jadi tidak apa-apa asalkan Anda tidak memakan daun tehnya."

Jadi, tidak semua teh hijau bermanfaat untuk mencegah masuknya lemak buruk ke tubuh Anda. Rahasia teh hijau yang mampu menghalangi masuknya lemak buruk adalah pada kandungan epigallocatechin gallate (EGCG) pada teh tersebut. EGCG dinyatakan memiliki antioksidan yang kuat.

Peneliti mengukur kadar EGCG dalam berbagai jenis teh hijau, baik berupa daun teh, teh kemasan botol siap saji, dan suplemen teh hijau. Mereka menemukan bahwa jumlah antioksidan yang menguntungkan bervariasi.

Suplemen teh hijau sendiri mengandung 22 - 300 mg EGCG per porsi (tergantung merek), sedangkan minuman teh hijau dalam kemasan hanya mengandung sedikitnya 4 mg EGCG per cangkir.

Menurut para peneliti, teh Hijau yang dicampur madu dijanjikan memiliki 190 mg EGCG per cangkir, tetapi yang terserap oleh Anda hanya sekitar 114 mg. Sisanya seringkali berupa gula setengah kaleng soda. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com