Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2013, 13:51 WIB
Wardah Fazriyati

Penulis


KOMPAS.com
- Di Melbourne, ibukota negara bagian Victoria, Australia, Anda bisa mengeksplorasi ragam gaya penampilan. Di kota ini, gaya personal mendominasi penampilan terutama para perempuan. Tak ada gaya yang seragam, karena setiap orang berani tampil beda dengan seleranya.

Meski begitu, perempuan di Melbourne punya gaya khas yang menjadi karakter fashion kota multikultur ini. Gaya busananya cenderung berkiblat ke Eropa, terutama Paris dan London. Gaya chic dengan balutan busana hitam menjadi karakter utamanya, memberikan tampilan yang stylish dan berkelas. Mereka juga berani menunjukkan gaya personal, bereksperimen dengan busana dan riasan.

"Perempuan di Melbourne senang tampil beda. Tak ada batasan usia, mulai dari remaja mereka berani tampil gaya. Gaya busananya berkelas dan stylish. Para perempuannya juga sering pakai lipstik merah," ungkap Emily Ward, fashion stylist yang didatangkan langsung dari Melbourne dalam kegiatan promosi pariwisata Melbourne Style, di Grand Hyatt Presidential Suite Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Emily, gaya penampilan di Melbourne lebih mirip dengan gaya Eropa. Berbeda dengan Sydney yang lebih berkiblat ke Los Angeles dengan karakter berani bermain warna.

Untuk memberikan gambaran gaya Melbourne dalam fashion, pemerintah Australia mendatangkan koleksi busana 12 desainer ternama Australia, dengan Emily sebagai fashion stylist dan desainer topi asal Melbourne Kim Fletcher, dalam rangkaian kegiatan misi dagang pemerintah Victoria ke Asia Tenggara.

Menolak dikte
Dalam berpenampilan, perempuan Melbourne tak ingin didikte. Alhasil, mereka suka bereksperimen dengan gaya personal. Pilihan berpenampilan pun menjadi beragam karena  Melbourne memiliki tempat belanja fashion yang beragam bahkan multikultur. Pecinta mode bisa menjelajah gaya berpenampilan dari butik individual hingga department store.

"Banyak butik independen yang memberikan banyak pilihan gaya," jelasnya.

Gaya Melbourne memberikan inspirasi berpenampilan yang beragam, memberikan pilihan kepada setiap pribadi untuk menemukan karakternya sendiri. Tampil percaya diri dengan gaya personal menjadi daya tarik utamanya.

Emily pun menyarankan, jika datang ke Victoria jangan lupa membawa pulang pakaian berwarna hitam yang sesuai dengan gaya personal. Lalu tampil lah percaya diri dengan pilihan gaya sendiri. Dengan begitu, Anda telah membawa pulang gaya Melbourne yang unik.

Dengan banyaknya pilihan gaya, Emily menyebut Victoria sebagai tempat pecinta mode berburu "harta karun". Menurutnya, penggemar mode bisa berburu hal baru setiap tahunnya. "Setidaknya datang dua kali dalam setahun kalau ingin berbelanja fashion," ungkapnya.

Yang juga unik dari gaya Melbourne adalah topi. Topi atau hiasan kepala dengan aneka desain yang mewakili karakter personal bisa ditemui di kota ini. Topi juga menjadi simbol keragaman selera dan gaya personal yang unik di Melbourne.

Kim mengatakan tak ada satu pun model topi yang mewakili gaya Melbourne lantaran setiap orang ingin tampil beda, dengan gayanya masing-masing.

"Sulit mengatakan apa yang menjadi favorit karena model topi sangat personal, disesuaikan dengan permintaan masing-masing pribadi, made to order," jelas Kim.

Kalau Anda suka bereksperimen gaya, dan berani tampil dengan gaya personal, Melbourne bisa menjadi salah satu tempat berburu produk mode.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com