Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2013, 10:43 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

Sumber Dailymail
KOMPAS.com - Inspirasi dalam menciptakan rancangan busana memang bisa datang darimana saja. Mulai keindahan bunga, daun-daun yang berguguran, sampai jalanan kota. Namun, apakah pakaian-pakaian yang dipakai orang di jalanan atau terpampang di etalase toko termasuk dalam kategori sumber inspirasi? Apa bedanya dengan mencontek desain?

Perdebatan antara terinspirasi dengan menjiplak karya orang lain inilah yang kini dialami oleh Prada. Rumah mode Italia yang dipimpin oleh Miuccia Prada ini dituduh menjiplak seragam sekolah menengah di Shenzhen, China. Seragam berupa kaus berkerah atau polo shirt ini diklaim sudah dipakai sejak tahun 2006 lalu.

Siswa sekolah menengah ini mengaku tak sengaja melihat baju yang mirip seragam mereka itu terpampang di jendela butik Prada. Dalam foto yang diunggah dalam situs blog China, Weibo, siswa sekolah menengah ini membandingkan kedua baju yang sekilas memang terlihat sangat mirip, baik dari desain ataupun warnanya.

Seragam ini diberi sentuhan warna putih di kerah dan kancing depannya. Selain itu ada tambahan logo sekolah di dada sebelah kiri. Sedangkan pada baju kreasi Prada, ada sentuhan warna putih di bagian lengan dan sebuah saku kecil sebagai pengganti logo sekolah.

Menurut Shanghaiist (portal lifestyle di Shanghai) seragam sekolah ini dijual dengan harga Rp 58.000. Namun, ketika desain polo shirt ini dibuat dan dijual di butik Prada harganya meningkat berkali-kali lipat menjadi Rp 2,5 juta per potongnya.

Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Prada perihal ini. Keputusan apakah Prada benar-benar menyalin desain seragam ini atau kebetulan mirip pun belum ada.

Dalam kasus seperti ini,  Prada bukanlah satu-satunya rumah mode beken yang salah satu desainernya terinspirasi dari barang-barang biasa yang terlihat di jalanan. Shanghaiist juga melaporkan bahwa kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2007. Rumah mode Louis Vuitton ternyata meluncurkan tas yang sama persis seperti tas kanvas plaid yang biasa digunakan oleh para pekerja pabrik China di banyak negara.

Menurut salah seorang desainer Hong Kong, Tommy Li, sebuah fenomena di mana seorang desainer dan rumah mode terkenal menggunakan "elemen jalanan" dalam desain mereka ini disebut sebagai crossover.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com