Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2013, 11:13 WIB
Rahman Indra

Penulis

KOMPAS.com - Saat menjalani long distance relationship (LDR), atau hubungan jarak jauh, seseorang kerap sampai pada satu titik, "Layakkah hubungan ini diperjuangkan? Rasanya serba tidak pasti."

Nah, jika Anda juga mengalaminya, Anda tidak sendiri. Kanye West dan Kim Kardashian kabarnya juga sempat mengalami demikian. Mereka hanya bertemu 18 hari di antara 108 hari ketika Kanye sibuk dengan persiapan rekaman album barunya di Paris. Lalu Denise Van Outen mengakui bahwa pernikahan empat tahunnya dengan Lee Mead juga ditahan-tahan ketika ia tinggal di Inggris, sementara pasangannya memilih berkarier di Hollywood.

Mempertahankan LDR memang tidak mudah. Yang utama adalah bagaimana Anda tahu yang diperjuangkan itu pantas karena Anda mengorbankan banyak hal; tidak hanya perasaan, tapi juga uang dan waktu. Jules Filsell, salah seorang pakar hubungan percintaan memberikan sejumlah masukan. Ada empat tanda apakah hubungan LDR Anda patut diperjuangkan atau malah sebaliknya.

Pertama, si dia pantas Anda pertahankan sekiranya usaha Anda dan si dia untuk meneruskan hubungan sama-sama keras. Sekali lagi hubungan LDR membutuhkan usaha yang dua kali lipat lebih besar daripada hubungan yang normal. Karenanya, usaha dari kedua belah pihak mesti sama besar. Kalau Anda merasa, usaha untuk meneruskan hubungan hanya datang dari Anda saja, maka lebih baik jangan diteruskan. Misalnya si dia tidak mengangkat telepon ketika Anda menelepon, atau  si dia berjanji untuk menghubungi Anda tetapi tidak dilakukannya. Pertimbangkan lagi kalau usaha hanya datang dari Anda.

Kedua, apakah Anda benar-benar telah berkomitmen untuk tetap bersamanya. Jangan simpan keraguan bahwa hubungan Anda ini berjalan atau tidak jika dalam LDR komitmen untuk serius itu menjadi lebih penting. Hal-hal kecil saja akan membuat Anda mudah untuk menyerah. Pengorbanan Anda lebih besar. Ketika Anda dan pasangan telah berkomitmen untuk serius, maka fokus untuk melangkah lebih jauh mudah dilakukan. Tetapi jika hubungan ini mengganggu konsentrasi Anda, maka mungkin patut dipertimbangkan lagi. Anda lebih tahu mana yang lebih penting untuk dijaga.

Ketiga, pasangan Anda dan hubungan LDR ini perlu dilanjutkan hanya jika Anda memang siap untuk menjalin sebuah hubungan. Kalau masih ingin bermain-main dan tidak tahu atau tidak yakin mau ke mana mengarahkan hubungan Anda, lebih baik pertimbangkan lagi dengan baik. Karena hubungan jarak jauh seperti ini akan menumbuhkan sesuatu yang lebih bernilai di kemudian hari. Ketika itu bertumbuh maka kembali lagi pada diri Anda, kalau hanya untuk main-main maka tidak ada gunanya jika Anda mengorbankan banyak hal.

Keempat, kerap terjadi mereka yang menjalani LDR tidak tahu akhir dari sebuah hubungan, mau dibawa ke mana. "Yang penting jalani saja dulu," begitu kata mereka, dan mengalir begitu saja. Ini bisa dibilang anggapan yang salah. Anda baiknya tahu ke mana akhir dari hubungan LDR yang Anda jalani. Tetapi memang tidak mungkin memulai percakapan untuk pernikahan ketika hubungan masih baru dijalani. Bisa saja di satu momen Anda mendiskusikan seperti apa nantinya arah hubungan ini. Dari obrolan singkat dan ringan, akhir dari hubungan ini menjadi lebih pasti. Apapun hasil dari obrolan singkat ini, pasti bisa menjadi penentu buat Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com