Gaya Aristokrat dari Denny Wirawan

Denny Wirawan membayangkan gaya perempuan aristokrat di Eropa tahun 1940 dan 1970-an ke dalam koleksi busana ini. Nobildonna berasal dari bahasa Italia yang berarti wanita ningrat, dan gaya retro tersebut terwujud dalam siluet fit & flare, A-line, dan H-line.

Koleksinya beragam, dari jaket bolero, celana berpipa lebar, blus tunik, hingga modifikasi kaftan. Yang menonjol dari karya Denny adalah pemakaian bahan warna hitam putih, sepatu boots hingga lutut, gaun warna hijau buah kiwi, serta pemakaian beading bergaya art-deco.

Bila dipecah menjadi dua babak, maka kita bisa lihat di babak pertama di mana koleksi Denny yang terinspirasi retro '40-an dihadirkan lewat setelan jaket pendek maupun panjang dengan padu padan rok midi berpipa lurus. Dalam peragaannya, para model berlagak benar-benar seperti wanita ningrat dengan tambahan tongkat warna hitam.

Sedangkan di babak kedua ada nuansa retro era '70-an yang tampak dari modifikasi busana kaftan dengan bahan chiffon yang melayang, dengan motif bunga-bunga. Denny memanfaatkan palet warna-abu-abu, hitam, dan khaki. Sebagai ornamennya, ada art-deco warna keemasan.

Untuk peragaannya ini Denny bekerjasama dengan Oscar Daniel untuk headpiece yang menguatkan aksen aristokratnya.

Secara keseluruhan ada beberapa rancangan dari Denny yang menarik untuk disimak setiap detailnya. Entah itu dari potongannya, busana yang saling tumpuk tapi serasi, ornamen khas di bagian depan busana dan lengan, hingga dominasi warna gelap yang seolah membentuk tubuh. Ada juga sedikit bagian yang menerawang di bagian lengan.

Koleksi ini bisa dibilang sebagai kejutan dari Denny. Apalagi dengan tampilnya koleksi ini dalam pekan mode bernuansa busana muslim seperti Jakarta Islamic Fashion Week. Kerudung yang ditampilkan hadir sebagai aksesori sekaligus ditutupi dengan aneka ragam topi. Ini menjadi menarik.

Denny Wirawan merupakan satu dari sekitar 25 desainer lokal yang turut memeriahkan Jakarta Islamic Fashion Week yang digelar Kompas Gramedia Group pada 26 - 30 Juni 2013 di Jakarta Convention Center. Selain 11 fashion show, 14 talkshow, dan dua launching buku, Jifik juga menghadirkan sekitar 100 booth dari beragam label busana siap pakai, aksesori, dan kain tradisi Indonesia.