Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/06/2013, 11:21 WIB
Rahman Indra

Penulis

KOMPAS.com - Pria Lebanon beruntung dikarunia dengan wajah yang tampan dan kulit yang gelap eksotis. Selain itu, pola makan yang sehat dan rajin olahraga sudah dianggap sebagai bagian dari gaya hidup. Tak heran selain Brazil, Lebanon menjadi gudangnya pria cakep di dunia.

Saat bertemu dengan Ali Hammoud, tak terbantahkan kalau dia terpilih sebagai Mister International 2012. Inilah ajang male pageant yang digelar setiap tahun mulai 2006 di Singapura. Selain meraih gelar utama, Ali juga mendapat dua penghargaan lainnya, yaitu The Best Body dan Most Handsome Man Awards. Dari penampilan, dia memang benar-benar memiliki semuanya.

Ali menjadi pria Lebanon kedua yang meraih gelar Mister International setelah Wissam Hanna di tahun pertama penyelenggaraannya. Itu berarti, Lebanon menjadi negara yang memenangi pemilihan Mister International dua kali, sama seperti Brazil yang meraih gelar tersebut pada 2007 dan 2011.

Ditemui di sela-sela konferensi pers menjelang grand final L-Men of the Year dan persiapan event Mister International 2013 di fx Sudirman, Jakarta, Kamis (27/6/2013) lalu, Ali menjawab sejumlah pertanyaan. Di antaranya, apakah benar pria-pria Lebanon terlahir rupawan?

“Sepertinya demikian, pria Lebanon rata-rata semuanya ganteng. Bisa jadi karena negara kami berada di antara dua negara yakni Eropa dan Timur Tengah, dan dari sejarahnya banyak negara yang berdiam di sini sehingga membuat kami spesial,” ujarnya lugas.

Selain wajah yang tampan, kaum pria di sana sangat peduli dengan perawatan tubuh. Hampir semua pria, kata Ali, rajin merawat tubuhnya seolah sudah jadi kebiasaan. Mereka tidak lagi berupaya keras untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal. Di setiap bangunan, bisa dengan mudah dijumpai pusat kebugaran.

Ali sendiri mengaku sebelum mengikuti kontes Mister Lebanon lalu Mister International, adalah atlet sepakbola. Ia sempat bergabung dengan tim nasional Lebanon hingga satu saat mengalami cidera. Setelah itu ia fokus pada sekolah dan bisnis yang dibangunnya, serta menggeluti olahraga baru, body building, yang secara tak langsung membuat tubuhnya terbentuk lebih proporsional. 

Untuk asupan makanan, pria kelahiran 5 Oktober 1989 ini mengaku tidak pernah makan junk food. Pilihannya adalah nasi, ayam, ikan, dan lainnya. Dalam satu hari ia bisa makan sering tapi dengan menu yang sehat. Misalnya untuk sarapan ia mengonsumsi telur tanpa kuningnya, susu, oat, lalu apel. Untuk siang hari, dia makan dengan porsi lengkap. Sorenya makan lagi setelah berolahraga. Ketika malam, ia lebih memilih makanan yang mengandung protein. Pola makan ini bukan dipaksakan demi status sebagai atlet, tapi karena sudah menjadi kebiasaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com