Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelajah Museum Secara Digital via "Museum Bercerita"

Kompas.com - 01/07/2013, 08:56 WIB
Rahman Indra

Penulis

KOMPAS.com - Biasanya anak agak malas jika diminta membaca buku sejarah. Berbeda halnya bila diajak ke museum, karena di sana biasanya dapat pengalaman merasakan secara langsung. Sayangnya, tidak semua informasi atau cerita dari koleksi yang ada di dalam museum dapat diperoleh karena minat baca pada keterangan yang kurang atau sebab lainnya.

Bagaimana menjadikan pengalaman museum ini menyenangkan? Demikian Sigi Wimala, aktris yang juga ibu dari putri berusia tiga tahun, membuka obrolannya saat berada di Museum Bank Indonesia, di area Kota Tua, Jakarta, Minggu (30/6/2013) lalu.

"Salah satu yang menjadi alasan saya agar semua orang suka dengan museum adalah dengan menawarkan proyek Museum Bercerita, karena dengan story telling rasanya lebih mudah diterima," ujarnya.

Dalam proyek independen yang digawanginya ini, Sigi membuat rekaman audio dalam format mp3 berdurasi 45 menit tentang koleksi museum. Saat ini ia sudah menuntaskan cerita singkat mengenai Museum Nasional.

Saat diputar, ada bunyi latar musik tradisional yang lambat laun terdengar narasi. "Anda sedang mendengarkan Museum Bercerita. Selamat datang di Museum Nasional. Saya Sigi Wimala akan jadi pemandu, yang siap menceritakan tentang koleksi yang ada di museum ini. Kamu akan dengar suara gong ini sebelum berjalan ke koleksi berikutnya. Untuk menikmati rekaman audio ini tinggal tekan pause atau play," demikian bunyi narasinya.

Rekaman audio Museum Bercerita sudah bisa diunduh gratis lewat situs sigiwimala.com/museumbercerita. Menurut Sigi, ia juga sedang menyiapkan proyek Museum Bercerita dengan mengajak selebriti lain menyumbang suara. Untuk satu museum, akan ada tiga figur publik yang bercerita.

"Selalu jadi pertanyaan besar buat saya, kenapa anak-anak tidak nyaman di museum atau hanya sekadar lihat tanpa bawa apa-apa setelahnya. Saya ingin memberi sesuatu yang berguna," kata dia.

Sigi berharap bisa membuat setiap museum di Indonesia punya narasi Museum Bercerita. Setidaknya setahun bisa menuntaskan lima atau sepuluh museum. Padahal dari catatannya, Indonesia setidaknya memiliki 285 museum.

"Museum di daerah itu ada banyak, dan menarik, saya ingin selalu bisa membuatnya bercerita," tutur Sigi.

Sembari mengumpulkan bahan, ia juga ingin nantinya format Museum Bercerita bisa menjadi dalam bentuk aplikasi yang bisa diunduh di ponsel. Dengan begitu setiap orang bisa menikmati berkunjung ke museum dengan mendengar, untuk kemudian tertarik, dan suatu saat mengunjunginya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com