* Tanyakan.
Tanyakan pada pasangan apa masalah yang sedang dihadapi. Problema yang dialami bisa saja berasal dari luar. Misalnya, ditegur atasan, difitnah temah, konflik dengan anak buah, dan sebagainya. Hal ini tidak berkaitan dengan Anda, jadi tak beralasan jika Anda menyalahkan pasangan.
* Akui.
Anda wajib mengakui perasaan yang dirasakan si dia. Rasa kesal, sedih, bingung dan kecewa. Dengan pengakuan dan pengertian perasaan dari Anda, emosi pasangan akan menurun 50 persen. Hal ini karena ia merasa didengarkan dan dianggap oleh Anda.
* Bantu.
Anda perlu membantu pasangan untuk keluar dari pikiran dan perasaan negatif. Misalnya dengan jalan-jalan, makan di restoran favoritnya atau nonton film yang menyenangkan. Beri perhatian dan belailah pasangan dengan hangat. Dengan begitu, Anda akan mengubah emosi pasangan menjadi positif, membuatnya berpikir lebih positif dan realistis.
* Encourage.
Beri semangat untuk meyakinkan bahwa pasangan mampu mengatasi masalahnya. Jadikan diri Anda teman yang paling nyaman untuk berdiskusi atau curhat. Tempatkan diri Anda berada di posisinya. Hal ini untuk membangun kekuatan pasangan dari dalam.
* Lakukan problem solving.
Anggaplah Anda tokoh yang paling berperan. Masukan, saran dan pemikiran Anda sangat dibutuhkan olehnya. Cari jalan keluar bersama pasangan dengan beberapa alternatifnya.Lakukan analisa dan pertimbangan matang dari berbagai aspek. Hingga pada akhirnya pasangan Anda bisa menyelesaikan masalah dengan tuntas dan bijak.
(Majalah Chic)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.