Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2013, 08:15 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com -  Tahun lalu mungkin aneka cake berwarna ngejreng seperti rainbow cake, red velvet, dan cupcake frosting warna-warni jadi tren di dunia kuliner. Namun, nampaknya tren kue pada tahun ini mengalami sedikit perubahan. Meskipun masih bermain seputar warna, namun warnanya lebih lembut. Warna pastel mirip permen yang lembut diprediksi lebih diminati untuk Lebaran tahun ini.

"Tren kue dengan warna permen ini dikenal dengan Candy Pop," ungkap Chef Degan Septoadji, saat peluncuran tren kue Candy Pop Cake and Cookies di Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2013) lalu.

Salah satu juri MasterChef ini mengungkapkan bahwa prinsip dasar dari terciptanya tren kue ini adalah memberi sentuhan baru yang lebih ceria dan modern pada kue kering yang sudah dikenal selama ini.

"Kalau hanya yang itu-itu saja setiap tahun pasti bosan, tapi masalahnya rasa kue-kue ini sangat enak. Maka timbullah ide bagaimana cara untuk memodifikasinya agar lebih menarik untuk semua usia," katanya.

Chef Degan mengungkapkan bahwa penciptaan tren kue yang didominasi warna pink muda, hijau muda, dan biru muda ini melambangkan keceriaan keluarga saat menyambut Lebaran. "Candy pop ini sangat mudah dibuat, karena dasarnya hanya menambahkan warna-warna pastel di atas kue sebagai frosting, atau dipping-nya," tambahnya.

Sedangkan kue kering yang digunakan sebagai "dasarnya" bisa menggunakan semua kue tradisional favorit keluarga, misalnya kaastengels, nastar, atau putri salju. Selain kue kering, cake juga bisa diberi sentuhan candy pop yang ceria, misalnya sponge cake dan roll cake.

Penambahan warna pada kue kering jadul tak cuma bisa membuat sentuhan yang lebih menggugah selera, tapi juga bisa membuat anak-anak lebih tertarik untuk membantu Anda membuat kue-kue Lebaran homemade ini.

"Warna-warna ini juga akan membuat kue Anda jadi lebih eye catching dan mahal kalau dijual," sarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com