Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2013, 10:44 WIB
K. WAHYU UTAMI

Penulis

KOMPAS.com – Mengelola keuangan bulanan tentu bukanlah hal yang mudah. Jangankan berpikir mengenai investasi, merencanakannya saja Anda pasti sudah tak terbayangkan. Lantas, bagaimana cara mudah untuk merencanakan keuangan agar uang gaji tidak habis tanpa jejak, dan Anda bisa memiliki investasi?

Menurut perencana keuangan Aidil Akbar Madjid, tidak pernah ada kata terlambat untuk mulai menabung dan mengelola keuangan, sampai pada satu titik tertentu.

“Biasanya berapa pun uang yang kita hasilkan, pasti selalu memiliki keinginan untuk menghabiskannya. Padahal easy planning dalam menyimpan uang itu mudah. Ada tahapannya,” paparnya saat peluncuran buku terbarunya, Easy Planning, di Kinokuniya Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2013) lalu.

Dengan kata lain, memang tidak semua orang bisa mengatur keuangan mereka dengan baik. Padahal, jika direncanakan sejak sekarang, maka yang akan Anda rasakan adalah momen ketika Anda sudah tua atau pada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

Aidil menambahkan, dalam merencanakan keuangan, ada dua hal yang harus dibedakan, yaitu menabung atau menyimpan, dan investasi.

“Menyimpan itu sama seperti tabungan. Berbeda dengan tabungan yang memiliki jaminan dari pemerintah untuk nominal tertentu, investasi tidak memiliki jaminan. Jumlahnya pun bisa naik atau turun, bahkan hilang, semua tergantung pada risiko investasi,” jelasnya.

Investasi tidak harus dalam jumlah yang besar. Ia menyarankan, cobalah dimulai dengan menyisihkan sedikit uang, misalnya Rp 150.000 per bulan, maka itu dapat berfungsi sebagai investasi jangka panjang.

“Dalam berinvestasi hal terpenting yang dibutuhkan yaitu (perhitungan) waktu,” imbuh peraih gelar Bachelor of Business Administration dari Loyola Marymount University, Los Angeles, ini.

Perencanaan keuangan penting untuk masa pensiun Anda kelak, agar Anda tetap hidup layak tanpa menurunkan standar hidup. Jika Anda sekarang berusia 25 – 35 tahun, untuk bisa pensiun pada usia 55 tahun dan menikmati masa pensiun selama 15-20 tahun, Anda membutuhkan dana sekitar Rp 30 - 50 milyar.

“Itu sebabnya, jika tidak dipersiapkan secara matang hal itu bisa berakibat fatal. Persiapan tersebut bisa dilakukan dengan cara berinvestasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui produk keuangan atau terjun ke dunia bisnis,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com