Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2013, 22:51 WIB
Rahman Indra

Penulis

KOMPAS.com - Jika Anda pernah melakukan transaksi atau belanja via online shop, maka Anda berpeluang besar untuk memulai bisnis e-commerce. Tak ada salahnya diseriusi, jika memang bisa menghasilkan pendapatan per bulan yang lumayan.

Andi S Boediman, pakar bisnis e-commerce Indonesia, mengungkapkan kalau para pelaku dan pemilik online shop hari ini adalah mereka yang awalnya merasakan manfaat dari belanja online. Dan Indonesia merupakan pangsa pasar yang tepat, karena sedang bertumbuh dan berpeluang untuk dikembangkan.

"Saat ini setiap orang bisa menjadi pebisnis, termasuk ibu rumah tangga, tergantung mau diseriusi atau tidak," ujarnya, saat pembukaan Shopfair Kopdar Online Shop yang diselenggarakaan RPX di Menara Skyline, Jakarta, Kamis (4/7/2013).

Selain Andi, turut hadir William Tanuwijaya, pendiri dan CEO Tokopedia, dan Andry Adiwinarso, Vice President Sales and Marketing RPX Group,

Menurut Andi, dari studi yang ia lakukan terhadap perkembangan bisnis online di Indonesia, terjadi peningkatan drastis sejak tahun 2011. Banyak yang membuka bisnisnya via internet lalu share via social media, seperti facebook, twitter, bahkan lewat blackberry messenger.

Meningkatnya jumlah kelas menengah di Indonesia menjadi salah satu faktor penunjangnya. Hal ini seiring dengan meningkatnya pengguna internet dan aktivitas jual-beli online yang makin marak.

"Tahun 2009 hanya tiga persen yang berbelanja online, tahun 2011 enam persen,  dan tahun ini diperkirakan mencapai 10 persen, yang artinya ada 10 juta pembeli online potensial," ujarnya menambahkan.

Dari pengamatannya, Andi menilai semua bisnis online dibangun oleh satu hal, yakni permintaan yang berulang dari pelanggan, dan ini erat kaitannya dengan kepuasan pelanggan. Karenanya jika ingin menggeluti bisnis online secara serius maka utamakan bagaimana memuaskan keinginan pelanggan.

Selain barang atau produk yang bagus, pelaku bisnis online juga harus konsisten dalam membangun dan mempertahankan kepercayaan. William menuturkan, tantangan terbesarnya kadang banyak yang tidak konsisten, dan tidak mampu memenuhi ketika permintaan mulai banyak.

"Di samping itu, ada empat 'K' yang bisa jadi prioritas dalam bisnis online; yaitu kecepatan dan ketepatan pengiriman, kemudahan akses, dan keakuratan informasi," tambah Andry.

Saat seseorang membeli barang via online, tentunya menginginkan barang bagus, dikirim cepat, dan kalau bisa bebas ongkos kirim. Di bagian ini, sebagai pelaku bisnis online mesti bisa menyiasatinya. Apakah kemudian juga menjadikan semua akses terintegrasi tidak lagi manual atau bebas penggunaan kertas.

Andi menuturkan peluang dan potensi bisnis online saat ini sangatlah besar. Ada tiga bidang yang berpotensi untuk sukses, yakni fashion, beauty atau produk perawatan kecantikan, dan gadget.

Jika memulai bisnis online, bisa dengan membuka online store atau bergabung dengan marketplace seperti Tokopedia. Tantangan terbesar dalam berbisnis online adalah traffic, bagaimana membuat konsumen mengenal dan melakukan transaksi di toko online Anda. Jika belum punya budget memasang iklan, siasati dengan bergabung dulu di toko yang sudah besar atau marketplace, dan mencoba berbagai promo lainnya.

"Jika saat ini toko offline belum merasa dampaknya, lima atau sepuluh tahun yang akan datang mungkin lain cerita. Bisnis via online terus berkembang," ujar Andi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com