Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2013, 12:35 WIB
Wardah Fazriyati

Penulis

KOMPAS.com - Promosi jabatan dari perusahaan sudah di depan mata. Karier pun semakin berkembang dengan datangnya kesempatan menjadi pemimpin atau pemegang keputusan. Naik jabatan menjadi pencapaian dalam karier, berkat potensi dan kompentensi yang Anda miliki.

Boleh saja merasa bangga juga puas lantaran kerja keras Anda selama bekerja mendapatkan apresiasi. Namun, jangan cepat merasa puas diri karena ketika naik jabatan, ada sejumlah nilai yang mesti dimiliki pemegang jabatan penting.

Leadership Coach & Motivator, Ainy Fauziyah mengatakan saat mendapatkan kesempatan naik jabatan, skill merupakan harga mati, kompetensi adalah keharusan. Namun kedua hal tersebut tak ada artinya tanpa adanya empat karakter yang semestinya dimiliki seorang pemimpin. Yakni  peduli, jujur, bertanggung jawab, menghargai perbedaan.

Ainy mengatakan, saat naik jabatan, kenali diri apakah empat karakter ini sudah terpupuk dalam diri, atau setidaknya muncul kesadaran untuk memilikinya. Sehingga saat kepemimpinan berada di tangan Anda, banyak orang mendapatkan manfaat positif dari setiap keputusan yang Anda buat atau kebijakan yang Anda terapkan.

"Jujur, bertanggung jawab, peduli, menghormati perbedaan, empat sikap dasar ini harus dimiliki pemimpin. Banyak pemimpin yang memiliki kompetensi tinggi tapi tak memiliki empat sikap dasar ini, terutama kepedulian. Akhirnya, banyak orang pintar di berbagai bidang, di perusahaan, dalam politik, dalam organisasi apa pun, namun tidak peduli dan tak pernah mendengar orang lemah," ungkap Ainy kepada Kompas Female.

Ainy memaparkan, jujur memiliki perbedaan tipis dengan tanggung jawab. Kejujuran artinya kita mengucapkan apa yang kita pikirkan untuk tujuan baik bukan menyakiti orang lain. Sedangkan tanggung jawab artinya kita melakukan apa yang kita ucapkan.

"Kejujuran dan tanggung jawab ini harus dimiliki seseorang yang memegang jabatan. Ia harus mau jungkir balik melakukan apa yang sudah ia janjikan atau katakan, karena itu adalah risiko menjadi pemimpin," ungkapnya.

Sikap yang paling penting dimiliki seseorang saat memegang jabatan adalah peduli, punya rasa empati. Kalau seseorang punya kepedulian, maka kejujuran pun akan meningkat. Kalau seseorang memiliki kepedulian tinggi, ia pasti bertanggung jawab. Jadi untuk menjadi pemimpin, sikap peduli ini menjadi unsur mutlak yang harus dimiliki.

Menurut Ainy, sikap peduli punya dampak besar dalam kepemimpinan. Dengan sikap peduli, seorang pemimpin atau pemegang jabatan bisa dengan mudahnya melakukan introspeksi diri, mau mendengarkan, dan menjalani kepemimpinannya dengan nilai atau misi yang jelas.

"Dengan memiliki kepedulian, ketika menyadari sebagai pemimpin ia punya kekurang, makan ia akan cenderung memperbaiki sikapnya. Dengan kepedulian, pemimpin juga akan berusaha mendengarkan orang lain dan mempertimbangkan apa risiko yang bisa terjadi jika ia mengambil suatu keputusan. Karena sebuah keputusan yang dibuat pemimpin harus memberi manfaat kepada sebanyak mungkin orang dan membawa kebajikan," jelasnya.

Sikap yang juga harus dimiliki saat Anda memegang jabatan adalah menghormati perbedaan. Ainy menjelaskan, artinya Anda harus berani menerima keluhan, protes, bahkan saat ada orang lain mencaci maki pun pemimpin harus menerima dengan kerendahan hati.

Untuk bisa memiliki semua sikap ini, dan menjalani jabatan baru dengan lebih baik, seorang pemimpin perlu membekali dini dengan niat baik. Menjadi pemimpin bukan hanya bicara kekuasaan namun bersentuhan dengan niat, bahwa kepercayaan yang didapatkannya adalah peluang untuknya melakukan berbagai hal yang memberi banyak manfaat dan membawa kebaikan.

"Siapa pun yang memegang jabatan penting, jika tujuan dan niatnya baik, untuk melakukan sesuatu yang lebih baik, punya tujuan memberi manfaat untuk semua orang demi kebajikan, maka ia tidak akan jatuh miskin. Materi akan menyusul kemudian, dan ia akan sukses serta lebih bahagia," tandas Ainy.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com