Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2013, 12:39 WIB
Wardah Fazriyati

Penulis

KOMPAS.com — Minyak zaitun mengandung nutrisi tinggi, utamanya omega-9, sehingga kerap dipilih menggantikan minyak goreng untuk memasak aneka makanan. Namun, tak semua makanan bisa dimasak menggunakan minyak zaitun. Jika salah pemakaian saat memasak, Anda akan kehilangan nutrisi minyak zaitun pada masakan.

Chef Gourmet Kemang, Chef Akbar, menjelaskan penggunaan minyak zaitun lebih tepat untuk memasak aneka tumisan karena waktu untuk menumis tak lama. Memasak terlalu lama dengan minyak zaitun menyebabkan minyak rusak dan kehilangan nutrisinya karena terlalu panas.

"Saat minyak terlalu panas, tandanya api naik, mulai berasap, saat inilah minyak pecah. Jika minyak zaitun dipakai memasak dengan cara ini, nutrisinya akan hilang. Karena itu, minyak zaitun cocok untuk menumis, bukan untuk menggoreng ayam misalnya. Selain mahal karena akan memakai minyak dalam jumlah banyak, nutrisi minyak zaitun akan menghilang jika dipakai menggoreng dengan suhu terlalu panas," ungkapnya saat berbuka puasa bersama di Gourmet Kemang, Jakarta, Selasa (16/7/2013).

Yang juga perlu diperhatikan saat memasak dengan minyak zaitun adalah jenis masakannya. Chef Akbar mengatakan, minyak zaitun kurang tepat jika digunakan untuk makanan tradisional Indonesia. Seperti nasi goreng Jawa, ayam goreng, rendang, ayam kecap misalnya. Namun masih bisa untuk memasak ceplok telur yang tak membutuhkan banyak minyak serta dimasak dalam waktu singkat.

"Memasak nasi goreng dengan minyak zaitun masih bisa tapi nasi goreng putih bukan nasi goreng Jawa yang menggunakan banyak bumbu dan membutuhkan waktu lebih lama untuk memasaknya," jelasnya.

Selain aneka tumisan, minyak zaitun juga bisa dipakai untuk memasak makanan saos bening atau encer. Lebih sehat lagi jika minyak zaitun dikonsumsi mentah.

"Bisa saja dipakai untuk ayam goreng, tapi bukan untuk menggorengnya,melainkan untuk menyiram ayam goreng yang sudah matang. Minyak zaitun aman dikonsumsi dalam kondisi mentah, justru nutrisinya lebih terserap," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com