Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2013, 17:26 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com - Menjelang waktu berbuka, aneka makanan ringan sampai berat dihadirkan untuk memenuhi selera bersantap dan mengenyangkan perut. Kolak pisang, teh manis, aneka kue manis dan gorengan, sampai nasi dan lauk-pauknya, pasti langsung berpindah ke perut dengan cepat.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan jenis makanan ini. Hanya saja, ahli gizi Dr Fiastuti Witjaksono, MS, SpGK, mengungkapkan bahwa menu ini kurang lengkap.

"Seperti aturan menu gizi seimbang, makanan harus dilengkapi dengan buah. Kandungan vitamin dan mineral dalam buah memiliki peran penting untuk tubuh," ungkap Fiastuti, dalam acara "Puasa Sehat dan Nikmat Bersama Gerakan Buavita Frutarian" di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2013) lalu.

Ditambahkan Fiastuti, buah memiliki banyak manfaat selama puasa. Antara lain, membantu perut kenyang lebih lama karena kandungan serat yang tinggi, dan membantu menjaga kadar glukosa darah agar lebih stabil. Kadar glukosa dalam darah yang lebih stabil akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama, namun tetap enerjik saat beraktivitas.

"Beberapa jenis buah memiliki kandungan karbohidrat kompleks di dalamnya, sehingga proses pemecahan dalam tubuh berlangsung lebih lama. Inilah yang membuat kadar gula darah tetap stabil dan Anda tidak lemas," katanya.

Konsumsi buah selama puasa juga membantu menjaga proses pencernaan yang optimal sehingga saluran cerna tetap sehat selama puasa. Selain itu, kandungan vitamin dan mineral dalam buah juga menjaga daya tahan dan stamina tubuh. Konsumsi buah yang dianjurkan adalah setiap kali selesai makan sahur dan setelah berbuka.

Ia melanjutkan, pada dasarnya semua jenis buah bisa disantap untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Namun, sebaiknya sesuaikan dengan waktu menyantapnya. "Saat berbuka misalnya, sebaiknya tidak mengonsumsi buah yang asam. Setelah 14 jam berpuasa, lambung jadi kosong. Buah yang asam akan membuat lambung jadi kaget dan sakit," terangnya.

Selain itu, pemilihan buah yang dikonsumsi sebaiknya juga bervariasi, baik dari jenis maupun warnanya. Dosen Fakultas Kedokteran UI ini menambahkan bahwa setiap buah memiliki manfaat dan kandungan vitamin yang berbeda-beda tergantung dari warnanya. Maka untuk mendapatkan semua manfaat baik dari buah, makanlah buah yang bervariasi jenis dan warnanya.

Lalu buah-buahan jenis apa yang paling baik disantap? Jawabannya adalah gabungan antara buah tropis seperti pepaya, jeruk, mangga, jambu, nanas, dan pisang, dengan buah-buahan non-tropis seperti berries.

"Kalau memang sulit menemukan buah non-tropis ini, bisa diganti dengan jus buah kemasan," sarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com