Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/07/2013, 15:47 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com — Anggapan bahwa makanan yang terlalu berlemak memicu perkembangan jerawat, ternyata tidak sepenuhnya benar.

Dr Gloria Novelita, SpKK, dari klinik BeYouTiful mengungkapkan bahwa ternyata munculnya jerawat juga dipengaruhi oleh hormon seseorang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Braun-Falco pada tahun 1991 lalu, hormon yang memengaruhi perkembangan jerawat adalah hormon androgen. Hormon androgen memengaruhi perkembangan kelenjar sebasea dan produksi sebum di kulit wajah (minyak).

Peran hormon pada proses terjadinya jerawat sangat nyata terlihat pada timbulnya jerawat saat masa pubertas. "Usia remaja lebih rentan terserang jerawat dibanding usia lainnya. Hal ini disebabkan karena di usia remaja ini hormon androgennya sedang meningkat pesat," ungkap Gloria saat peluncuran plester jerawat di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sebaliknya, usia yang paling jarang terserang jerawat adalah orang yang sudah berusia lanjut, karena kadar androgennya sudah menurun. Dr Gloria memaparkan, kondisi ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Shalita tahun 2011 lalu tentang prevalensi jerawat berdasarkan usia.

Pada usia remaja, masalah jerawat bisa dialami 85 persen remaja. Jerawat bisa muncul satu tahun sebelum remaja putri mendapatkan haid pertama. Namun dibanding perempuan, laki-laki berpotensi besar mengalami masalah jerawat yang lebih berat dan parah.

Di usia 18-25 tahun, umumnya kondisi kulit mulai menjadi baik. Pertumbuhan jerawat mulai berkurang. Sedangkan pada usia di atas 25 tahun, hanya 40 persen laki-laki dan perempuan masih bermasalah dengan jerawat. Namun, kebalikan dengan saat remaja, justru di usia ini, perempuan lebih berpotensi mengalami masalah jerawat yang lebih parah dibanding laki-laki.

Usia 40 tahun ke atas bisa jadi merupakan masa kulit bebas dari jerawat. Ini terjadi karena produksi hormon yang sudah mulai berkurang. Hanya saja masih ada kemungkinan satu persen laki-laki dan lima persen perempuan yang masih bermasalah dengan jerawat sampai usia ini.

"Kalau penyebabnya sudah masalah hormon mungkin agak sulit untuk mencegahnya. Akan tetapi agar tidak semakin parah, Anda harus tetap merawat kulit dengan cara yang tepat, rutin, menjaga asupan gizi, dan yang paling penting jangan dipencet-pencet," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com