Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Masak "Molecular Gastronomy" Tak Populer Lagi?

Kompas.com - 20/07/2013, 18:00 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com - Teknik memasak gastronomi molekular memang sangat populer belakangan ini. Siapa yang tidak terkejut ketika menggigit buah ceri merah, namun ternyata yang digigitnya adalah kue black forest yang dibentuk menyerupai ceri?

Teknik memasak ini melibatkan banyak senyawa dan bahan kimia yang tidak biasa ditemui di dapur. Misalnya kalsium klorida, natrium alginat, sampai nitrogen cair.

"Tahun lalu, teknik memasak ini sangat digandrungi, karena unik dan baru di Indonesia," ungkap Chef Degan Septoadji, sesaat setelah memperkenalkan tren kue terbaru di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Meski sangat unik dan membuat orang tertarik menyantapnya, namun Chef Degan mengungkapkan bahwa tahun depan teknik ini sudah tidak ngetren lagi.

"Ini memang unik, tapi proses pembuatannya yang rumit, dan bahannya yang tidak biasa, membuat banyak orang tak bisa mengolah atau menikmatinya setiap hari. Jadi lama-lama mereka jadi tak tertarik lagi," tambahnya.

Salah satu juri di MasterChef Indonesia ini juga mengungkapkan bahwa jenis makanan yang diprediksi akan tren di tahun depan adalah jenis comfort food. Yang dimaksud dengan comfort food adalah jenis makanan "normal" yang bisa dinikmati setiap hari dan mudah dibuat.

Selain itu, comfort food juga merupakan makanan yang bisa membuat si konsumen jadi kenyang dan punya perasaan yang senang setelah makan. Jadi bukan sekadar mengagumi tampilannya saja.

"Comfort food yang lebih disukai adalah jenis makanan yang fresh. Selesai dimasak bisa langsung disantap. Seperti masakan ibu kita di rumah. Pasti rasanya sangat enak dan ngangenin," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com