Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2013, 16:32 WIB
KOMPAS.com - Ibu menyusui tetap bisa menjalankan ibadah puasa. Selama ini memang belum ada metode bagaimana mengukur kadar hormon prolaktin dan oksitosin, hanya memakai sinyal badan, apakah ibu merasa ASI-nya lebih banyak atau berkurang, dan memantau berat badan anaknya.

Saat Anda berpuasa memang akan terjadi perubahan produksi ASI. Namun bukan perubahan kuantitas keseluruhan, melainkan perubahan dari segi waktunya. Volume ASI agak berkurang selama Anda berpuasa, dan baru melimpah lagi pada malam hari setelah Anda mendapat asupan makanan.

Produksi hormon oksitosin membuat aktivitas menyusui meninggalkan dahaga, dan hal ini harus segera diimbangi dengan minum air yang banyak. Dengan begitu, produksi ASI berikutnya tetap lancar.

Anda disarankan untuk tidak lupa memerah ASI di malam hari. Apalagi hormon prolaktin, salah satu hormon yang sangat berpengaruh terhadap produksi ASI, terbukti jumlahnya lebih tinggi pada malam hari. Hal ini menambah jumlah produksi ASI pada waktu tersebut. Ibu yang bekerja dan berpuasa disarankan untuk tetap melakukan kegiatan memerah ASI seperti biasa.

Memerah ASI di siang hari tetap penting karena produksinya berpegang pada prinsip demand and supply. Artinya semakin banyak ASI dikeluarkan, semakin banyak ASI yang akan diproduksi. Sebaliknya, jika Anda biasa memerah lalu menghentikan kegiatan memerahnya selama bulan puasa, maka ASI yang diproduksi dapat berkurang. Penyebabnya bukan kegiatan berpuasa itu sendiri, tetapi berkurangnya kegiatan memerah atau menyusui.

Agar produksi ASI tak terganggu dan fisik Anda tetap fit, manfaatkan waktu untuk beristirahat dan relaks. Wajar kok, kalau selama berpuasa Anda merasa lemas. Saat merasa lemas cobalah untuk beristirahat sejenak, entah itu dengan cara tidur atau sekadar merebahkan tubuh sambil relaks menenangkan pikiran.

Supaya ASI tetap lancar saat berpuasa, berikut tip-tipnya:
* Santaplah makanan bergizi dalam porsi cukup saat waktu berbuka, sesudah Tarawih, dan sahur.
* Sebaiknya konsumsi banyak daging. Daging adalah makanan yang mengandung kalori dan protein sangat tinggi, yang bisa disimpan tubuh dalam waktu cukup lama. Sehingga Anda tidak mudah lemas selama puasa.
* Mulai berbuka hingga waktu sahur habis, usahakan minum air putih sebanyak-banyaknya, ditambah dengan segelas susu hangat.
* Sebelum tidur, untuk menambah produksi ASI, cobalah makan makanan ringan dengan minuman hangat.
* Niatkan berpuasa semata-mata demi ibadah. Dengan begitu Anda dapat menjalankan puasa secara sehat dan senantiasa bugar, juga si kecil akan mendapatkan ASI yang baik tidak hanya berpengaruh bagi fisiknya, tapi juga bagi psikis dan rohaninya.

(Tabloid Nakita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com