Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2013, 16:36 WIB
K. Wahyu Utami

Penulis

KOMPAS.com - Seperti telah dipaparkan sebelumnya, kurang tidur tidak hanya akan mengurangi kekebalan tubuh, tetapi juga membuat kulit menjadi terlihat kusam. Oleh karena itu, pastikan Anda mendapatkan cukup tidur setiap hari.
 
Dr Guy Meadows, ahli tidur dari www.thesleepschool.org, memaparkan beberapa fakta mengenai tidur, di antaranya:

Berapa lama tidur yang seharusnya benar-benar dibutuhkan?
Rata-rata orang harus tidur dan bangun dengan perasaan segar selama 7-8 jam per hari. Variasi antara lama dan sebentarnya jumlah tidur berkisar empat sampai 10 jam. Secara genetik, kemungkinan perempuan menderita kurang tidur tiga kali lebih besar dibandingkan laki-laki (75 dan 25 persen).

Dapatkah kita melatih diri untuk menjadi kurang tidur?
Bertentangan dengan keyakinan banyak orang, Anda tidak dapat melatih diri untuk menjadi kurang tidur. Orang yang merasa bahwa mereka butuh lebih banyak tidur daripada seharusnya, dan menghabiskan berbaring di tempat tidur terlalu lama, bisa melemahkan kualitas tidur mereka. Untuk orang-orang ini, mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan di tempat tidur bisa membantu meningkatkan kualitas tidur.

Apa efek jangka panjang bagi mereka yang kurang tidur?
Riset mengatakan bahwa tidur yang baik membantu melindungi sistem kekebalan tubuh, dan mencegah Anda dari terserang batuk dan pilek. Tidur nyenyak membantu Anda untuk makan sehat, dan menurunkan berat badan dengan mengatur hormon yang mengontrol nafsu makan. Tidur cukup juga mengatur suasana hati Anda pada siang hari, sehingga membantu memerangi stres, kecemasan, dan depresi secara lebih efektif.

Kualitas tidur yang baik juga membuat kulit tampak muda, dengan mengurangi pembentukan kerutan dan mencegah jerawat. Dalam jangka panjang, kualitas tidur yang baik juga dapat mengurangi risiko gagal jantung, penyakit Alzheimer, diabetes, dan kanker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com