Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Pasangan Direbut, Perempuan Pakai Barang Bermerek

Kompas.com - 26/07/2013, 17:16 WIB
Wardah Fazriyati

Penulis

Sumber Dailymail
KOMPAS.com - Apa alasan perempuan rela mengeluarkan uang banyak untuk membeli dan memakai barang bermerek? Studi terbaru di University of Minnesota menemukan jawabannya. Rupanya, perempuan kerap belanja baju, sepatu atau tas bermerek dengan harga tinggi untuk mencegah agar tak ada perempuan lain yang menggoda atau merebut pasangannya.

Studi mengenai kebiasaan belanja yang melibatkan 650 perempuan ini menyatakan bahwa ketika perempuan merasa hubungan asmaranya mulai terancam, mereka justru terpicu berbelanja barang bermerek.

"Perasaan terancam dalam hubungan asmara dengan hadirnya perempuan lain, memicu perempuan untuk secepat kilat belanja Gucci, Chanel, Fendi," tutur mahasiswa gelar doktor, Yajin Wang kepada CBS.

Menurut Wang, sepatu bermerek atau tas mahal yang dipakai perempuan berfungsi bak perisai yang menangkis perempuan lain untuk tidak mendekati pasangannya.
 
Penelitian ini juga menegaskan bahwa saat perempuan belanja barang bermerek tujuan utamanya justru bukan untuk menarik perhatian lawan jenis. Saat perempuan membelanjakan uangnya demi mendapatkan barang mewah, inilah masa di mana perempuan sedang berusaha menyingkirkan rival asmara atau perempuan lain yang berpotensi merebut kekasihnya.

"Saat perempuan sedang memamerkan barang mewah miliknya, ini sekaligus pernyataan untuk perempuan lain untuk segera menjauh dari pria 'miliknya'" jelas Associate Professor Carlson School of Management, Vladas Griskevicius.

Temuan ini juga mengungkap fakta bahwa perempuan yang memamerkan barang mewah menandakan ia memiliki pasangan setia. Tanda ini sekaligus menjadi peringatan bagi perempuan lain untuk tidak merebut si pria setia tersebut.

Dengan maksud "menyelamatkan" pasangan dari perempuan lain, perempuan yang menggunakan barang mewah umumnya membeli produk bermerek tersebut dengan uangnya sendiri. Tapi uniknya, perempuan lain justru beranggapan barang mewah tersebut merupakan pemberian dari pasangannya.

"Mungkin terdengar irasional bahwa setiap tahunnya orang Amerika membelanjakan lebih dari 250 miliar dollar produk mewah perempuan, tapi konsumsi yang berlebihan ini sebenarnya cukup cerdas untuk perempuan yang ingin memproteksi hubungannya," ungkap Griskevicius.

 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com